Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Puadi menyampaikan Panitia Pengawas Luar Negeri (Panwas LN) perlu bekerja sesuai etik dengan memperdalam pengetahuan mengenai Perbawaslu maupun regulasi. Sebab dia melihat hal ini akan bersinggungan dengan kerja-kerja penanganan dan penindakan pelanggaran.
Puadi menyatakan pemahaman yang matang dapat memperkuat kerja-kerja Panwas LN saat menemukan dugaan pelanggaran. Dia mengajak untuk seluruh Panwas LN dapat memahami Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2017, untuk memahami istilah dan kiat melakukan penanganan bahkan penindakan pelanggaran.
"Teknis penanganan pelanggaran pemilu, saya berharap teman-teman tahu persis regulasi yang mengatur. Informasi banyak didapatkan sepotong-potong, kalau nggak tahu regulasi gimana bisa nindak," jelas Puadi di Jakarta, Kamis (22/12/2023) malam.
Dia meminta Panwas LN dan KPPS LN bekerja sesuai prosedur dengan memperhatikan kode etik, termasuk tantangan pengawasan untuk mengetahui dan memahami ketentuan Perundang-undangan. Dia menyatakan pengawas pemilu harus lebih pintar dari yang diawasi.
"Jangan bekerja cuma pakai insting dan pendapat orang lain harus banyak baca, karena teman-teman bekerja sesuai dengan etik prinsip penyelenggaraan," tegas Puadi.
Terakhir, Puadi berpesan bekerja profesional sebagai pengawas di luar Indonesia karena jika tidak dampaknya akan masuk ruang etik. Sehingga dia merasa perlu ada kordinasi yang jelas terkait penanganan dan penindakan pelanggaran dengan kepolisian dan jaksa yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu.
Editor: Rama Agusta
Foto: Reyn Gloria
 |
 |
Webmail
