Bogor, Badan Pengawas Pemilu – Keberadaan Panwas dalam Pemilu sangat dibutuhkan dalam rangka mendukung suksesnya pesta demokrasi di Indonesia. Agar Panwas bisa memberikan kinerja yang baik maka perlu diberi pembekalan semacam bimbingan teknis (bimtek) yang memang sudah memiliki standar khusus dari Bawaslu. Oleh sebab itu, sebelum semua Panwas di daerah terbentuk, Bawaslu RI mematangkan modul bimtek bagi Panwas kabupaten/kota Pilkada 2017. Penyusunan modul bimtek ini dilaksanakan selama tiga hari sejak Rabu (18/5) hingga Jumat (20/5) di Balai Diklat Keluarga Berencana Nasional Bogor.
Pada hari pertama penyusunan Modul bimtek tersebut, Pimpinan Bawaslu RI Daniel Zuchron mengatakan, modul bimtek ini perlu disusun dengan memerhatikan semua tugas-tugas Panwas sehingga ketika diberi bimtek, Panwas dapat memahami tugas yang mesti dijalankan.
“Sehingga tiga anggota Panwas di tiap daerah ini paham apa tugasnya. Mereka tidak lagi mengerjakan hal-hal yang teknis yang dikerjakan oleh sekretariat,” ujar Daniel.
Selain itu, sambung Daniel, Panwas ini juga perlu diarahkan untuk menunaikan kewajiban-kewajiban periodiknya, termasuk dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hukum. “Mereka harus paham bagaimana mengawasi, melakukan supervisi, dan menyelesaikan jika terjadi pelanggaran dan sengketa,” kata Daniel.
Sementara Ketua Bawaslu RI Muhammad mengingatkan, dalam memberikan bimtek nantinya, semua yang terlibat dalam penyusunan modul ini perlu dihadirkan agar apa yang disusun dalam modul dengan yang dipaparkan bisa bersinergi.
“Jangan sampai apa yang ada di modul tidak tersampaikan saat bimtek,” jelasnya.
Penulis: Pratiwi/Hamid
Foto: Hamid
 |
 |
Webmail
