• English
  • Bahasa Indonesia

Matangkan Kesiapan Jajaran Pengawas, Bawaslu Gelar Pelatihan

Makassar, Badan Pengawas Pemilu - Kesiapan jajaran pengawas dalam mengawasi tahapan pungut hitung Pilkada yang rawan terjadinya pelanggaran, sangat dibutuhkan. Pun halnya dalam menjalankan terobosan yang dilakukan oleh Bawaslu melalui pengawasan Pemilu partisipatif berbasis teknologi informasi atau information and technology (IT). Jajaran pengawas perlu dibekali pendidikan untuk bisa menjalankan program tersebut dengan baik.

Untuk meningkatkan pemahaman jajaran pengawas di 101 daerah yang menggelar Pilkada, Bawaslu RI menggelar Kegiatan Pendidikan Pengawasan Pemilu Partisipatif Berbasis IT di Hotel Four Point Makassar, sejak Sabtu (4/2) hingga Senin (6/2).

Ketua Bawaslu RI Muhammad mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah strategis yang memang harus segera dilakukan. Hal ini ditujukan untuk  mempersiapkan rencana gerak seluruh jajaran pengawas Pemilu dalam rangka melakukan pengawasan terhadap momentum Pilkada serentak Tahap II tanggal 15 Februari 2017 mendatang.

"Selain itu, untuk melakukan koordinasi rencana kegiatan pengawasan Pemilu berbasis teknologi informasi antar semua jajaran pengawas Pemilu yang nantinya juga akan mencakup sinergi sistem pengawasan berbasis teknologi informasi. Hal ini untuk memaksimalkan kinerja seluruh jajaran pengawas dalam menyelenggarakan pengawasan di Pilkada 2017," ujar Muhammad.

Dukungan sistem ini, sambung Muhammad, merupakan inti dari kebijakan pengawasan oleh lembaga Bawaslu dalam rangka mengembangkan tugas dan amanahnya untuk mengawasi penyelenggaraan seluruh tahapan Pemilu.

"Tanpa dukungan sistem ini, kesiapan personil pengawas TPS, pengawas lapangan, dan pengawas kecamatan, maka dapat dipastikan kinerja lembaga pengawas Pemilu akan terganggu," sambungnya.

Menurut Muhammad, pengawasan berbasis teknologi informasi di TPS merupakan terobosan yang cerdas dan baik sehingga bisa diandalkan untuk menunjang performa tugas pengawas Pemilu. Ia mengatakan, pengawasan berbasis teknologi informasi di TPS ini adalah salah satu karya Bawaslu untuk bangsa, untuk Pemilu demokratis,  dan untuk Pemilu yang berintegritas.

Ia menambahkan, jajaran Pimpinan Bawaslu RI tidak ikhlas jika ada orang yang merendahkan lembaga pengawas Pemilu. “Saatnya kita buktikan bahwa tuduhan pengawas Pemilu tidak memiliki andil dalam Pemilu di Indonesia adalah tidak beralasan," ujarnya.

Ia mengajak seratusan pengawas yang hadir untuk menunjukkan karya terbaik bagi bangsa ini. Ia meminta jajaran pengawas untuk kerja nyata dengan inovasi dan terobosan yang lebih baik. “Yakinkan semuanya bahwa kita adalah pengawas Pemilu yang sejati. Kita torehkan kinerja kita pada 15 Februari 2017 sebagai salah satu produk kebanggaan Bawaslu RI," pungkasnya.

Penulis/Foto: Muhtar
Editor: Pratiwi

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu