• English
  • Bahasa Indonesia

Martabat Pemilu Terletak Pada Prosesnya

Ketua Bawaslu saat menjadi Narasumber dalam kegiatan Seminar Nasional dengan Tema “Polemik Penyelenggaraan Pilkada Serentak” yang digelar oleh Himapem Fisip Unhas, di Aula Prof. Amiruddin Kampus Unhas Makassar, Kamis (23/3).

Makassar, Badan Pengawas Pemilu – Ketua Bawaslu Muhammad mengungkapkan bahwa keberhasilan suatu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak diukur dari siapa pemimpin yang terpilih. Akan tetapi, diukur dari bagaimana prosesnya berjalan. “Pemilu tidak disorot dari siapa yang terpilih, tetapi sesungguhnya martabat pemilu itu dilihat pada prosesnya” ujar Muhammad saat menjadi narasumber pada kegiatan Seminar Nasional bertema “Polemik Penyelenggaraan Pilkada Serentak” yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Himapem Fisip Unhas) di Aula Prof. Amiruddin Kampus Unhas Makassar, Kamis (23/3).

Berdasarkan evaluasi Bawaslu dari Pilkada sebelumnya, Muhammad mengatakan minimal ada empat faktor yang mesti diperhatikan untuk meningkatkan mutu Pilkada yang demokratis baik dari segi proses maupun hasil. Pertama adalah hadirnya regulasi yang tidak multi tafsir. Ia mencontohkan perihal tafsir aturan politik uang yang menjadi persoalan ditingkat bawah.

“Mesti jelas mana politik uang dan mana biaya kampanye. Demikian pula mesti jelas mana kampanye dan sosialisasi” jelasnya.

Namun sayangnya sambung Muhammad, regulasi dalam hal ini Undang-Undang (UU) memang tidak mengatur secara tegas dan jelas, sehingga memungkinkan para calon untuk melakukan “atraksi”.

“Kedepan kita (Bawaslu) akan mendorong Pansus UU Penyelenggara Pemilu untuk tidak memberikan celah untuk menafsirkan UU menurut pemahaman dan pemikirannya sendiri. Agar benar-benar bisa demokratis dengan menganut prinsip keadilan, sehingga orang yang kalah bisa menerima kekalahan karena prosesnya itu telah berjalan dengan cara-cara terhormat. Tidak seperti pilkada kemarin dengan jumlah gugatan sebanyak 50 dari 101 daerah yang pilkada” ujarnya.

Faktor kedua untuk meningkatkan mutu Pilkada yang lebih baik adalah peserta Pemilu yang tidak bermasalah. Muhammad berharap kedepannya Partai Politik (Parpol) agar melakukan penyaringan yang benar-benar ketat untuk menghasilkan kader yang berkualitas.

“Fungsi utama parpol adalah memberikan pendidikan politik, tapi sayangnya kebanyakan parpol masih asyik dengan “kursi” dan rekrutmen tanpa memberikan sebuah peradaban pendidikan politik yang bermartabat” tegasnya.

Faktor ketiga menurut Muhammad adalah, pemilih yang cerdas. “Pemilih harus menjadi subjek bukan menjadi objek dan tidak mengorbankan harga dirinya. Yang harus kita lakukan adalah bagaimana menekan angka politik uang itu dan menjadikannya sebagai kejahatan Pemilu serta menjadikannya sebagai musuh bersama. Meskipun untuk membuktikan politik uang memang agak sulit karena harus menggunakan metode khusus untuk membuktikannya, tapi percayalah politik uang bisa ditekan dengan kontrol bersama. Karena itu bagi Bawaslu, politik uang adalah kejahatan Pemilu yang menjadi musuh bersama yang harus ditekan dengan kontrol bersama” jelasnya.

Selain itu, faktor ke empat yang juga seringkali menjadi polemik Pilkada adalah mengenai netralitas Penyelenggara Pemilu. Penyelenggara Pemilu adalah bagian yang menentukan harga diri Pemilu. Tidak bisa dipungkiri ternyata masih ada penyelenggara yang tidak tahan dengan godaan yang membuatnya menjadi tidak netral dan itu telah dibuktikan dengan turunnya putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

“Selain harus dibantu dengan komitmen personal penyelenggara, juga lingkungan agar penyelenggara Pemilu bisa netral dan independen” pungkasnya.

Penulis/Foto : Muhtar

Editor : ay

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu