Jakarta, Badan Pengawas Pemilu - Sekitar 50 orang mahasiswa dengan memakai jas almamater merah menyambangi kantor Bawaslu RI Rabu, (14/01). Mereka adalah mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang sedang melakukan kuliah kerja lapangan pada beberapa instansi pemerintah di Jakarta. Mereka ditemui langsung oleh pimpinan Bawaslu RI, Nasrullah, Daniel Zuchron, dan Sekretaris Jenderal Bawaslu, Gunawan Suswantoro di Ruang Musyawarah lantai 4 gedung Bawaslu RI.
Para mahasiswa ingin mengetahui tentang peran Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pemantau Pemilu guna meminimalisir kasus pelanggaran Pemilu. Menjawab hal itu Daniel mengatakan bahwa siapapun sebenarnya bisa mengawasi Pemilu, “menjadi Pengawas Pemilu itu bisa siapa saja, dan kami mempunyai prinsip yang mempunyai hak suara itu bisa mengawasi Pemilu”, tandasnya. Daniel menambahkan bahwa Undang-undang telah mengatur agar dibentuk lembaga formal untuk mengawasi pemilu. UU menjadi patokan dan dasar mengawasi Pemilu. lembaga yang riil sebagai penyelenggara pemilu ialah KPU dan Bawaslu, sesuai UU yang bersifat tetap dan mandiri.
Dalam kesempatan itu, Nasrullah juga mengajak mahasiwa UMY untuk terlibat langsung dalam pengawasan Pemilu. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian pemuda terhadap pembangunan demokrasi di Indonesia. “Cara paling tepat kalian untuk mengawasi Pemilu dengan baik ialah dengan terlibat dalam lembaga non struktural pengawas pemilu, misal Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu (GRSPP)”, tambahnya.
Selain itu, dalam diskusi Gunawan Suswantoro mengajak para mahasiswa untuk mengkaji mengenai sistem Pemilu di Indonesia apakah sudah mendukung pemerintahan presidensial. “Apakah dengan hasil pemilu – pemilu di Indonesia selama ini sudah menjadikan pemerintahan lebih efektif? Saya yakin generasi – generasi muda seperti kalian mampu mengkaji hal tersebut.”tantang Gunawan.
Tentang rencana Bawaslu yang akan memiliki labolatorium Pemilu dan sebagai pusat studi Pangawasan Pemilu partisipatif mendapat respon positif dari mahasiswa UMY. Bahkan mereka berharap ke depannya rencana itu bukan hanya ada di pusat, tapi juga harus ada di daerah.
Penulis: Ahmad Ali Imron
Foto : Muhtar