• English
  • Bahasa Indonesia

Ketua Bawaslu : Pemilih Pemula Punya Peran Srategis Dalam Pilkada 2015

Ketua Bawaslu RI, Muhammad membuka kegiatan Sosialisasi Pengawasan PemilIlihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2015 yang digelar oleh Bawaslu bekerja sama dengan Kohati PB HMI Jawa Barat di Gedung Alumni Bumi Universitas Padjajaran Bandung, Senin (26/10).

Bandung, Badan Pengawas Pemilu - Ketua Bawaslu RI, Muhammad mengatakan mahasiswa sebagai kaum intelektual  sekaligus sebagai pemilih pemula memiliki peran yang srategis dalam menentukan calon pemimpin kedepan terutama pada pilkada serentak tahun 2015. Tak hanya itu, mahasiswa menjadi barometer dan tolak ukur dalam keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

"Pemilih di Indonesia, 30 persen di antaranya adalah pemilih pemula. Apabila pemilih pemula sebagian besar pemuda kompak tidak menggunakan hak suaranya maka tidak ada presiden. Oleh karena itu peran pemuda sebagai pemilih pemula memiliki peran yang srategis dalam menentukan legalitas pemilu" kata Muhammad pada kegiatan Sosialisasi Pengawasan PemilIlihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2015 yang digelar oleh Bawaslu bekerja sama dengan Kohati PB HMI Jawa Barat di Gedung Alumni Bumi Universitas Padjajaran Bandung, Senin (26/10).

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin itu mengatakan, partisipasi politik pemilih pemula memiliki kontribusi besar bagi hasil pelilihan kepala daerah mendatang. Jumlah pemiih pemula yang cukup besar menurutnya tidak boleh diabaikan begitu saja dalam penyelenggaraan pilkada tahun 2015.

"Apabila 30 persen dari satu juta pemilih pemula terlibat makan akan mewarnai dinamika pilkada mendatang. Demikian sebaliknya apabila pemilih pemula itu pasif dalam mengunakan hak suaranya maka akan memengaruhi legalitas hasil pemilu," ujar Muhammad.

Lebih lanjut Muhammad berharap agarpemuda dan mahasiswa memiliki peran aktif dalam menggunakan hak suaranya. Dia mengajak agar generasi muda dan kelompok mahasiswa dapat mengaktualisasikan diri  di dalam kegiatan politik. Mahasiswa menurutnya juga memiliki peran strategis dalam menigkatkan partisipasi politik di tengah masyarakat sebagai rangkaian kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat.

"Ilmu yang kita dapat di bangku kuliah belum cukup, apabila belum kita terapkan dalam prakteknya teoritis dalam masyarakat," ungkap Muhammad.

 

Penulis : Hendru Wijaya

Foto : Wisnu Broto

Editor : Ira Sasmita

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu