Jakarta, Badan Pengawas Pemilu - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyepakati pemberian reward pada penyelenggara Pemilu yang dinilai berhasil dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 yang baru saja berakhir. Hal ini disepakati dalam rapat DKPP, Bawaslu dan KPU di gedung Bawaslu lantai 5, Rabu (23/7) sore.
“DKPP sampai pada kesimpulan yang sama dengan KPU dan Bawaslu. Selain memberikan kode etik kepada pelanggar juga memberikan penghargaan kepada penyelenggara Pemilu yang dipandang berprestasi. Ini penting untuk membudayakan tradisi reward and punishment,” kata Ketua DKPP Jimly Assiddique dalam konferensi pers di ruang sidang DKPP, Jakarta, Rabu (23/7)
Keterangan pers disampaikan berturut-turut oleh Ketua DKPP, Jimly Assiddique, Ketua KPU Husni Kamil Manik dan Ketua Bawaslu Muhammad setelah sebelumnya seluruh pimpinan tiga lembaga negara tersebut menggelar rapat tertutup lebih kurang 2,5 jam di ruang rapat DKPP.
Lebih lanjut Jimly mengatakan, sistem reward and punishment sedang dikaji oleh DKPP, Bawaslu dan DKPP dan hasilnya akan di publish. Penghargaan keberhasilan penyelenggaraan Pemilu akan diberikan kepada KPU baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi juga Panwaslu Kabupaten/kota dan Bawaslu provinsi.
Terhadap penyelenggaraan Pilpres 2014 yang baru lalu, Jimly mengatakan DKPP mengapresiasi dan memuji keberhasilan KPU dan Bawaslu melaksanakan Pilpres secara jujur dan adil. Bahkan DKPP menilai, Pilpres 9 Juli 2014 lebih baik dibandingkan Pemilu legislatif 2014 bahkan pemilu-pemilu sebelumnya. Kendati demikian, Jimly mengatakan, masih ada sejumlah catatan agar pemilu tahun-tahun mendatang berjalan lebih baik lagi.
"Kita bersyukur karena telah menjalani pilpres. Dibandingkan dengan Pileg lalu, tahapan Pilpres kali ini jauh lebih baik dari semua aspeknya, bahkan dibandingkan Pilpres-pilpres sebelumnya. Karena calonnya hanya dua jadi lebih mudah dikelola. Selamat kepada seluruh rakyat Indonesia yang sudah gunakan hak pilihnya. Semoga kedepan menjadi pemerintahan yg berdaulat,” kata Jimly.
Penulis : Raja Monang Silalahi