Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Di sela aktivitas mengawal pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2015, Ketua Bawaslu RI Muhammad menyempatkan diri untuk menjadi pembina dalam apel rutin yang digelar Bawaslu RI, Senin (14/12). Dalam arahannya, Muhammad mengucapkan selamat kepada segenap jajaran staf Sekretariat Jenderal Bawaslu yang telah berhasil menyukseskan Pilkada serentak tahun 2015.
Pilkada tahun ini, kata Muhammad, berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Semua ini tidak lain juga berkat kerja keras jajaran sekretariat. “Terima kasih rekan-rekan sekretariat yang sudah berjuang mengawal Pilkada tahun ini. Berkat kehendak Tuhan dan juga perjuangan kita selama ini akhirnya Pilkada bisa berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” ujar Muhammad.
Muhammad mengajak, ke depan solidaritas antar sesama jajaran sekretariat lebih ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kekuatan Bawaslu sebagai salah satu lembaga penyelenggara yang turut mendukung sukses atau tidaknya proses demokrasi di Indonesia.
“Mari bersama kita satukan visi dan misi kita. Kita bangun lagi kekuatan kita dalam mengawal Pemilu di Indonesia karena ke depan akan semakin banyak rintangan yang akan kita hadapi. Era selanjutnya kita akan menghadapi Pemilu nasional serentak, tentunya kita membutuhkan lembaga yang kokoh yang mampu mengawalnya,” tegas Muhammad.
Di samping itu Muhammad juga mengatakan pentingnya pengelolaan anggaran dalam menunjang kegiatan lembaga. Anggaran yang diajukan Bawaslu untuk tahun 2016, jelas Muhammad, disetujui oleh pemerintah dan Komisi II DPR RI. Menurut Muhammad, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bawaslu karena dipercaya mampu mengelola anggaran.
“Anggaran yang kita ajukan untuk tahun 2016 dianggap proporsional. Tentu ini jadi kebanggaan untuk kita. Maka ke depan, kelolalah anggaran ini dengan baik jangan sampai ketika ada pemeriksaan, anggaran kita justru bermasalah,” jelasnya.
Dalam apel tersebut, Muhammad juga menyinggung tentang rencana moratorium rekrutmen ASN selama lima tahun ke depan. Namun Muhammad berupaya agar hal tersebut tidak berlaku di Bawaslu sebab Bawaslu masih membutuhkan tenaga-tenaga untuk melaksanakan tugas-tugas ke depan.
“Kita sudah membicarakannya ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait moratorium ini. Pada prinsipnya Pak Menteri telah menyetujui bahwa Bawaslu termasuk yang dikecualikan dalam moratorium ini. Mudah-mudahan semua ini tewujud,” pungkasnya.
Penulis/Foto: Pratiwi/Dokumentasi Humas
 |
 |
Webmail
