Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Badan Pengawas Pemilu mendukung langkah-langkah efisiensi anggaran dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran tahun anggaran 2016. Langkah efisiensi dilakukan melalui efektivitas alokasi anggaran dengan program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 2017.
Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro mengingatkan program dan kegiatan yang kurang efisien dengan tupoksi Bawaslu agar di sesuaikan atau diganti menjadi program dan kegiatan prioritas sesuai arahan Presiden RI.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Sinkronisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Biro tahun 2016, Jumat (12/2) di Hotel Santika, Jakarta. Seluruh biro di Sekretariat Jenderal Bawaslu diminta menyisir dan mencermati kembali rencana kerja dan anggaran (RKA) Bawaslu 2016 agar tidak ada tumpang tindih satu sama lain.
“Coba dilihat lagi kegiatan-kegiatan yang kurang efisien. Apakah semua penyusunan laporan itu harus berbiaya? Bukankah itu tugas kita?. Saya kira tidak harus berbiaya. Kalaupun berbiaya, kita bisa gunakan RDK (rapat dalam kantor),” kata Gunawan memberikan contoh alokasi anggaran penyusunan laporan dalam RKA.
Sehari sebelumnya, Sekjen mengatakan, alokasi anggaran disesuaikan dengan tahapan pelaksanaan Pilkada tahun 2017. Skala prioritas tahun 2016 misalnya pembuatan Perbawaslu, rekruitmen Panwas dan sosialisasi.
Raker Sinkronisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis (11/2) dihadiri Pimpinan Bawaslu (Prof. Muhammad, Nasrullah, Daniel Zukhron, Nelson Simanjuntak dan Endang Wihdatiningtyas), seluruh kepala biro dan kepala bagian di lingkungan Sekretaris Jenderal Bawaslu. Masing-masing pejabat Eselon 3 diminta mempresentasikan kegiatannya di tahun 2016, kemudian dikrtisi Pimpinan Bawaslu RI, Sekjen dan pejabat terkait.
“Tolong kita cermati lagi RKA-KL nya, jangan-jangan setiap kegiatan (yang sudah disusun) kurang efisien. Kita fokuskan mana yang prioritas sesuai arahan Presiden,” ujar Gunawan.
Penulis/Foto : Hamid
Editor : raja monang silalahi