Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu RI, Muhammad mengharapkan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua bisa berjalan lebih baik disbanding putaran pertama. Segala masalah yang timbul sebelumnya diharapkan tidak terulang kembali, khususnya menyangkut persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Bawaslu melihat bahwa Pilkada DKI Jakarta menjadi sorotan publiK khusnya terkait masalah DPT. Bawaslu tidak menginginkan banyak keluhan dari masyarakat yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya pada putaran pertama,” kata Muhammad pada Focus Group Discussion (FGD) Persiapan Pengawasan Penetapan Penyusunan Daftar Pemilih Tetap Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Putaran Ke II Tahun 2017, di Hotel Grand Cemara Jakarta, Senin (3/4).
Menurut Muhammad, persoalan daftar pemilih merupakan perihal klasik yang selalu muncul pada setiap pelaksanaan Pemilu. Berbagai masukan juga telah disampaikan Bawaslu di setiap jajaran kepada Komisi Pemilihan Umum sebagai pelaksana teknis untuk memperbaiki mekanisme penyusunan DPT.
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin tersebut berharap FGD yang digelar Bawaslu dapat memfasilitasi semua pihak terkait untuk memastikan pada putaran kedua Pilgub DKI tidak muncul lagi masalah daftar pemilih. Bawaslu menghadirkan KPU dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri pada FGD tersebut.
Kepala Subbagian data dan Informasi KPU, Andre mengatakan, pihaknya telah menyisir kembali daftar pemilih untuk Pilgub DKI putaran kedua. Pemutakhiran dan penyaringan dilakukan di semua kabupaten/kota di DKI Jakarta.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pihaknya menemukan banyak data yang tidak sinkron. Misalnya data mengenai tanggal lahir di KTP dengan yang tertera di Kartu Keluarga. Sinkronisasi dan pembaharuan data menurutnya tidak bisa serta-merta dilakukan dalam waktu yang singkat.
“Kami mengajak Bawaslu RI dan KPU RI duduk bersama dengan hati dan kepala dingin membicarakan mencari jalan keluar atas perbaikan sistem data DPT sehingga tidak menjadi ancaman nasional,” ujarnya.
Penulis/Foto : Abdul Hamid
Editor : Ira Sasmita