Jakarta, Badan Pengawas Pemilu - Bertempat di Wisma Bhayangkari Komplek Mabes Polri Jakarta, Divisi Humas Mabes Polri mengadakan Dialog Polri dengan tema Bersinergi untuk Pilkada, Selasa (13/12). Dalam diskusi dan dialog tersebut, dibahas isu-isu yang menjadi tantangan bagi Pilkada 2017 yang pelaksanaannya sudah di depan mata.
Ketua Bawaslu RI Muhammad mengatakan, semua elemen masyarakat harus bersama mengawal kesuksesan pelaksanaan Pilkada di Indonesia. Oleh karena itu, Guru besar Universitas Hasanudin Makassar ini mengajak masyarakat serta para mahasiswa yang hadir dalam dialog tersebut untuk menjadi pengawas Pilkada agar tercipta Pilkada yang lancar, jujur, dan adil.
“Mahasiswa sebagai generasi muda juga harus membantu Bawaslu untuk menjadi pengawas di dalam pelaksanaan Pilkada agar proses demokrasi di Indonesia berjalan lancar, jujur, dan adil,” ujar Muhammad.
Menurut Muhammad, Pilkada DKI 2017 mendatang dapat menjadi barometer untuk pelaksanaan Pilkada serentak. Karenanya, Muhammad berharap Pilkada di DKI sukses dan tanpa hambatan. “Jika Pilkada 2017 di DKI sukses, maka sekitar 100 daerah lainnya, Insya Allah juga akan sukses. DKI itu barometernya,” katanya di hadapan kurang lebih seratus peserta yang akan menjadi pemilih di Pilkada DKI Jakarta.
Sementara Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli yang hadir pada diskusi tersebut mengatakan, sinergi penegak hukum dan penyelenggara serta pengawas Pemilu sangat penting untuk memastikan Pilkada tidak diciderai. Boy menuturkan, Polri telah memberi pelatihan kepada penyidik yang khusus menangani tindak pidana Pemilu. Begitu pula jaksa yang menangani pelanggaran Pilkada.
"Karena hukum acaranya secara khusus, kami sudah melakukan pelatihan ke penyidik tindak Pemilu di tingkat Mabes Polri. Begitu juga di tingkat kejaksaan juga sampai jajarannya. Begitu ada laporan atau aduan, bisa langsung ditangani dengan cepat dan tidak berdampak di luar hukum,” jelas Boy.
Polri berharap pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan tidak diwarnai aksi serta tindak kekerasan yang menciderai sistem demokrasi di Indonesia. Hadir pula dalam diskusi tersebut perwakilan dari Kepolisian Negara RI, Kejaksaan Agung RI, mahasiswa, serta berbagai LSM pemerhati Pemilu.
Penulis/Foto: Nurisman
Editor: Pratiwi
 |
 |
Webmail
