• English
  • Bahasa Indonesia

Antisipasi Pelanggaran, Bawaslu Gelar Sosialisasi Tatap Muka Di Provinsi Sulawesi Tengah

Palu, Badan Pengawas Pemilu – Penyelenggara terus mensosialisasikan pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota 2015 di beberapa daerah. Upaya tersebut dilakukan dengan bentuk sosialisasi tatap muka kepada stakeholders  dan masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu dan Kabupaten Sigi yang bertujuan mencegah potensi  pelanggaran pemilu secara massif.

Ketua Bawaslu Muhammad mengatakan sosialisasi tatap muka kepada stakeholders dan masyarakat  bertujuan untuk mensosialisasikan cara melakukan pengawasan dan penanganan pelanggaran pada  penyelenggaraan pemilu Gubernur, Bupati, dan Walikota 2015 di Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu, sosialisasi memiliki sasaran utama agar penyelenggara dan masyarakat dapat membangun suasana demi terciptanya suasana tertib dan aman.

“Kita berharap dengan dilakukanya kegiatan sosialisasi yang digagas oleh Bawaslu dapat menjadikan suasana yang kondusif pada penyelengaraan Gubernur, Bupati dan Walikota di Provinsi Sulawesi Tengah biasa terwujud dengan damai dan aman,” ujarnya pada saat membuka kegiatan sosialisasi tatap muka kepada stakeholders pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun 2015 di Aula Gedung Walikota Palu, Sabtu (9/5).

Untuk itu, lanjut Muhammad, dalam mencegah terjadinya pelanggaran pemilu dibutuhkan tidak hanya peran penyelenggara namun peran serta partisipasi masyarakat dalam mengawasi tahapan hingga proses rekapitulasi yang merupakan bagian utama dalam penyelenggaraan pemilu demi mewujudkan permilu langsung, umum, bebas dan rahasia.

“Kita sudah mengevaluasi pemilu legislatif dan presiden dan wakil presiden. Kita tidak mau pelanggaran malah semakin massif. Oleh karena itu kita melakukan pendekatan persuasif kita berharap pemilu bukan hanya tanggung jawab penyelenggara namun sukses pemilu adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Muhammad menjelaskan, dalam melakukan tugas pengawasan pemilu, Bawaslu masih mengutamakan srategi pencegahan ketimbang penindakan. Sebab dengan dilakukan pencegahan potensi pelanggaran  diharapkan dapat secara dini diminimalisasi apapun bentuk pelanggaranya.

“Bawaslu dan jajaranya tetap mengutamakan fungsi pencegahan dari penindakan. Fungsi pencegahan tersebut dimaksudkan sebagai memberi informasi kepada masyarakat terhadap potensi pelanggaran tentunya sebagai menyukseskan pilkada di provinsi Sulawesi Tengah ini menjadi barometer pelaksanaan pilkada serentak yang baik tanpa kecurangan,” ujarnya

Selain itu, ia mengajak kepada para pemilih pemula agar berpartisipasi aktif mengawal integritas pelaksanaan pemilu karena, tanpa andanya partisipasi pemilih muda demokrasi hanya ruang hampa untuk menentukan masa depan bangsa.

“Khususnya generasi muda adalah bagian penting dari proses pemilu, karena 30% pemilih merupakan adalah pemilih muda atau pemula. Tentunya kepada generasi muda masa depan bangsa ditentukan oleh generasi muda,” ujarnya

Sementara itu Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, Keterbatasan personal, daya dukung dan kewenangan pengawas Pemilu membuat partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilihan kepala daerah sangatlah dibutuhkan. Menurutnya dengan pengawasan partisipatif akan menutup kekurangan pengawas Pemilu dalam mengawasi seluruh aspek dan tahapan pemilihan di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Untuk mendorong partisipasi masyarakat dengan membangun kepedulian bersama bahwa pilkada adalah milik kita bersama. Sehingga sukses atau tidaknya pilkada ditentukan partisipasi masyarakat,” ujarnya

Ratna menuturkan, membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan partisipatif adalah menjadi hal penting. Karena pengawas pemilu juga harus membangun adanya komitmen mitra strategis tentang dukungan terhadap gerakan partisipasi masyarakat dalam pemilu.

“Penguatan mitra strategis dalam pengawasan partisipatif perlu dibangun dengan baik termasuk tanggung jawab dalam pengawalannya,” ujarnya.

Terhadap 8 (delapan) kabupaten yang akan menggelar pelaksanaan Gubernur, Bupati dan Walikota secara serentak di Provinsi Sulawesi Tengah, Ratna meyakini bahwa hal ini tantangan bagi jajaran Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah sebagai penyelenggara yang di percaya oleh rakyat. Untuk itu ia yakin dengan dukungan dan partisipasi yang solid dari masyarakat proses tersebut akan berjalan dengan tanggung jawab demi suksesnya Pilkada di Provinsi Sulawesi tengah.

Turut hadir dalam sosialisasi tatap muka yang diselenggarakan di kota Palu dan Kabupaten Sigi adalah Pemerintah Daerah, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Organisasi Kemasyarakatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kalangan Akademisi, Media Massa, Mahasiswa dan Pelajar.

 

Penulis                 : Hendru Wijaya

Editor                    : Falcao Silaban

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu