Bogor, Badan Pengawas Pemilu - Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bawaslu RI diberi pendidikan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Pola diklat prajabatan pola baru ini mulai diterapkan di Pusat Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri, Semplak, Bogor, Jawa Barat.
Di hadapan pelatih dan narasumber dari Badan Diklat Kemendagri juga pejabat struktural Sekretariat Jenderal Bawaslu RI yang menjadi Mentor, para CPNS pagi ini Rabu (10/12) mulai pukul 8.15 WIB memulai pemaparan mengenai implementasi ANEKA pada bagian masing-masing dimana mereka ditugaskan.
Diklat prajabatan bagi CPNS saat ini menekankan pada pengembangan karakter, khususnya bagaimana peserta tersebut dibekali kemampuan untuk mengembangkan birokrasi yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, serta kesadaran bahwa NKRI sebagai harga mati bagi aparatur sipil negara.
Pemaparan ANEKA dikemas dalam sebuah seminar yang dibagi tiga kelas dimana masing-masing kelas terdiri dari satu orang pelatih, satu orang narasumber, dan satu orang mentor beserta 10 orang CPNS. Secara bergiliran mereka (CPNS-red) memberikan paparan terkait implementasi ANEKA pada sub bagian dimana mereka ditugaskan.
Selain pelatihan ANEKA ini, para peserta juga dilatih mental dan jasmani, agar nantinya setelah mereka kembali ke Bawaslu RI dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuan yang ada di dalam dirinya, memiliki integritas, jujur, berjiwa sosial dan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan secara tepat, cepat dan akurat.
Peran pembimbing dalam hal ini sangat penting, untuk pengembangan diri serta menyiapkan para CPNS untuk mengisi posisi jabatan yang kosong. Selain dari pengalaman sang mentor, arahan serta nasihat adalah hal yang perlu diperhatikan oleh para CPNS untuk pengembangan lembaga Bawaslu RI.
Penulis dan Foto : Wisnu Broto
Editor : Falcao Silaban