Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Herwyn J. H. Malonda mengatakan Provinsi Sulawesi Utara, masuk kategori daerah dengan kerawanan pemilu tertinggi di Indonesia. Penilaian itu didapat Bawaslu dari 4 dimensi berbeda.
"Provinsi Sulut ini termasuk salah satu yang tertinggi kerawanannya dalam pemilu," kata Herwyn, Rabu, (21/12/2022) di Sekretariat AIPI (Asosiasi Ilmu Politik Indonesia) Cabang Sulawesi Utara, Kota Manado.
Adapun keempat dimensi tersebut dia menjabarkan, pertama, sosial politik. Dimensi tersebut ungkapnya, terkait dengan keamanan, otoritas penyelenggara pemilu, otoritas penyelenggara negara, dan relasi kuasa ditingkat lokal.
Kedua dimensi penyelenggaraan pemilu, berbicara tentang hak pilih, pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, ajudikasi pemilu, dan pengawasan pemilu.
Ketiga dimensi kontestasi berkenaan dengan hak poitik, proses pencalonan, dan kampanye calon. Keempt dimensi partisipasi politik, yakni dilihat dari partitipasi pemilih, partisipasi partai politik dan partisipasi publik.
"Keempat dimensi tersebut jadi tolok ukur penilaian kerawanan," ungkapnya.
Berdasarkan penilaian dari keempat dimensi tersebut dia melanjutkan Sulawesi Utara termasuk dalam kategori rawan tinggi 5 besar se-Indonesia, yakni menduduki peringkat kedua setekah DKI Jakarta dengan presentase sebesar (87,48).
Berkaca dari Pemilu Tahun 2019 dan Pemilihan Tahun 2020 di Sulawesi Utara juga memiliki IKP yang relatif tinggi.
Meski begitu, Herwyn optimistis, Bawaslu Sulawesi Utara mampu bekerja profesional, meningkatkan kesadaran akan netralitas ASN, TNI, dan Polri, menjamin dan menjaga pemenuhan hak memilih dan dipilih, perhatian penuh terhadap mitigasi potensi adanya politik transaksional, dan antisipasi terhadap mitigasi dampak negatif dari penggunaan media sosial selama tahapan Pemilu Tahun 2024 ini berjalan.
Penulis: Sespri&Rama
Foto: Sespri
