Palembang, Badan Pengawas Pemilu - Kurang lebih 2.000 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah mendeklarasikan diri untuk turut berpartisipasi aktif dalam pengawasan proses demokrasi di Gedung UIN Raden Fatah Palembang, Senin (19/3/2018). Deklarasi ini didorong oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam meningkatkan pengawasan partisipatif.
Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin yang turut hadir dalam deklarasi mengatakan, Bawaslu bertekad untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengawasi setiap proses Pemilu serta menegakkan keadilan dalam Pemilu.
"Tidak mungkin Bawaslu bisa mengawasi jika tanpa partisipasi rakyat. Maka dari itu kami bekerja sama dengan masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam melakukan pengawasan," kata Afif.
Hal senada disampaikan Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi. Ia menjelaskan, secara formal Bawaslu yang menjadi pengawas Pemilu namun secara informal semua rakyat adalah pengawas Pemilu.
"Personil Bawaslu sangat terbatas sehingga tidak mungkin mampu mengawasi seluruh proses pemilu yang begitu komplek. Maka kami mengajak mahasiswa untuk menjadi pengawas," jelas Junaidi.
Wakil Rektor II UIN Raden Fatah Zainal Berlian mengapresiasi Bawaslu yang menggandeng UIN Raden Fatah untuk melibatkan mahasiswa dalam proses demokrasi. "Demokrasi tidak hanya di tangan politisi tapi di tangan kita semua, termasuk mahasiswa. Mahasiswa juga harus mampu melakukan pengawasan terhadap proses Pemilu," pungkas Zainal.
Deklarasi berisi sembilan poin yang menyatakan komitmen mahasiswa dalam mendukung pengawasan partisipatif guna mewujudkan Pemilu yang bersih.
Penulis/Foto: Pratiwi