Bengkulu, Badan Pengawas Pemilu - Setelah dilantik,sebanyak 30 Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu diminta untuk mampu menjaga komitmen dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai Pengawas Pemilu. Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar meminta Anggota Panwaslu untuk bisa menjaga integritas dalam menghadapi tekanan pekerjaan sebagai Pengawas Pemilu demi menjaga proses demokrasi di Indonesia bisa berjalan dengan baik.
"Integritas dan kemandirian adalah benteng terakhir yang kita miliki dalam saat menjalankan tugas sebagai Pengawas Pemilu, "ujar Fritz saat memberi sambutan pelantikan di Bengkulu, Jumat (25/8/2017).
Lebih lanjut Koordinator Divisi Hukum Bawaslu tersebut juga menjelaskan bahwa tanggungjawab Pengawas Pemilu adalah memastikan penyelenggaraan pemilu bisa berlangsung jujur dan menghasilkan pemimpin yang berintegritas.
"Salah satu asas pemilu adalah jujur dan adil, inilah tugas Pengawas Pemilu untuk mewujudkannya," tegas Fritz.
Anggota Panwaslu untuk 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu ini akan bertugas sebagai Pengawas Pemilu pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2019 mendatang. Namun, khusus untuk Panwaslu Kota Bengkulu sekaligus juga akan mengawasi penyelenggaraan Pemilihan Walikota Bengkulu Tahun 2018.
Sementara itu Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Parsadaan Harahap mengingatkan kepada seluruh Panwaslu yang baru dilantik untuk menjaga komitmen dalam bekerja sebagai Pengawas Pemilu sebagaimana yang diamanahkan oleh undang-undang.
"Jadikanlah pekerjaan anda ini sebagai pekerjaan yang terhormat, bukan pekerjaan sampingan yang akan membuat lalai dari komitmen awal bahwa anda sanggup bekerja sepenuh waktu," terangnya.
Usai prosesi pelantikan yang disaksikan oleh tamu undangan yang terdiri dari Ketua KPU dan unsur Forum Komukasi Pimpinan Daerah pada 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu tersebut, 30 Anggota Panwaslu langsung mengikuti bimbingan teknis dengan narasumber Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, Ketua dan Anggota Bawaslu Bengkulu, yakni Parsadaan Harahap, Sa’adah Mardliyati dan Ediansyah Hasan.
Penulis/Foto: M. Zain T.
Editor : Haryo