Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Partisipasi pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur rata-rata 49 persen. Persentase partisipasi pemilih tertinggi terdapat di Provinsi Papua sebesar 84 persen.
Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin mengatakan, meskipun terjadi berbagai masalah selama Pilkada Serentak 2018 di Papua, namun menariknya Papua adalah provinsi dengan persentase partisipasi pemilih tertinggi berdasarkan data Bawaslu dalam laporan pengawasan proses Pilkada Serentak 2018.
Afif menjelaskan, jumlah masyarakat Papua yang menggunakan hak pilih tercatat 2,91 juta pemilih, atau 84% dari total jumlah pemilik hak pilih yang mencapai 3,4 juta lebih.
“Kalau melihat target KPU mengenai persentase partisipasi pemilih yang sebesar 77%, maka hanya Papua yang melebihi target,” ujar Afif dalam konferensi pers evaluasi Pilkada 2018 di Gedung Bawaslu, Kamis (12/7/2018).
Sementara itu, provinsi dengan persentase jumlah pemilih Pilkada yang paling kecil yakni Riau dan Kalimantan Timur sebesar 58 persen. Di Riau, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 2,14 juta pemilih dari jumlah DPT Riau yang mencapai 3,6 juta lebih pemilih. Adapun di Kalimantan Timur, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 1,3 juta dari total 2,33 juta pemilih.
Berdasarkan data Bawaslu, total persentase partisipasi pemilih pada Pilkada 2018 di 17 Provinsi hanya mencapai 69% yakni sebesar 98,6 juta pemilih dari jumlah masyarakat yang memiliki hak pilih. Dan untuk persentase pemilih disabilitas, rata-rata 49 persen.
"Semua hasil pengawasan ini tentu menjadi catatan. Ke depan perlu didorong bagaimana partisipasi masyarakat ini benar-benar maksimal," pungkas Afif.
 |
 |
Webmail
