Palangkaraya, Badan Pengawas Pemilu - Pada hari yang sama (27/10) Rahmat Bagja juga meresmikan Pojok Pengawasan Partisipatif di Kantor Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Launching tersebut dihadiri Anggota Bawaslu Provinsi Kalteng Periode 2017-2022 dan jajaran, mantan Anggota Bawaslu Provinsi Kalteng Periode 2012-2017, anggota Panwaslu, organisasi masyarakat, aparat pemerintah, dan mahasiswa.
Dalam sambutannya Bagja berharap pojok pengawasan partisipatif tersebut dapat dioptimalkan sebagai tempat berkumpul dan rembug bersama, yakni tempat untuk saling interaksi dan tukar informasi antar penyelenggara pemilu, aktifis mahasiswa, aktifis pemantau, dan tempat berkoordinasi dengan aparat pemerintah serta berbagai stakeholders.
Dia juga mengatakan bahwa Bawaslu akan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Kalteng dan akan menyediakan tempat magang dan praktik kerja lapangan bagi Mahasiswa di sekretariat Panwas dan Bawaslu.
Selain itu, Bawaslu akan membuka kesempatan bagi mahasiswa/organisasi Mahasiswa dalam memantau Pemilu. Selanjutnya akan dilakukan pelatihan khusus bagi pemantau tentang bagaimana mengawasi Pemilu. Pemantau akan dilibatkan dalam memantau proses pemberian C6 kepada warga dan proses suara di TPS.
"Kami harapkan semua pihak terlibat dalam melakukan pengawasan Pemilu. Karena Pengawasan Pemilu bukan hanya kerja penyelenggara, tapi kerja kita semua sebagai warga negara yang baik", tuturnya.
Sebagai upaya pelibatan pengawasan Pemilu berbasis masyarakat, Selain Pojok Pengawasan Partisipatif, Bawaslu juga sedang melaksanakan program Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu (GSRPP), Gerakan Pengawas Partisipatif (Gempar) Pemilu, Pengawasan berbasis Teknologi Informasi (Gowaslu), Pengelolaan Media Sosial, Kuliah Kerja Nyata Tematik Pengawasan Pemilu, dan pembentukan (Gugus Pramuka) Saka Adhyasta Pemilu.
Penulis/Photo: Ali Imron