Submitted by admin on

Bandung, Badan Pengawas Pemilu-Dalam rangka pelaksanaan fungsi pencegahan, Bawaslu menggelar diskusi Sinergi Masyarakat dan Bawaslu Dalam Pengawasan Pemilu dengan sub tema "Penguatan Masyarakat Dalam Pengawasan Tahapan Pilkada Tahun 2018 di Provinsi Jawa Barat" di Bandung, Kamis (28/9/2017). Forum ini mengundang peserta dari berbagai latar belakang seperti aktivis organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, tokoh agama, media massa, pelajar dan mahasiswa di Jawa Barat.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga Bawaslu, Hengky Pramono menyampaikan kedepan tantangan pengawasan pemilihan makin berat. Partisipasi rakyat dinilai sangat penting dalam upaya mewujudkan pemilihan kepala daerah yang bersih, berkualitas, dan bermartabat. Dengan dukungan itu, maka makin luas lingkup yang dapat terawasi.

Pada 2018, Jawa Barat akan menggelar Pemilihan Gubernur dan 17 Pemilihan Bupati/Walikota. Ia menjabarkan, sukses tidaknya pemilihan tersebut tidak hanya bergantung pada pengawas pemilu namun juga pada derajat partisipasi rakyat. Makin banyak partisipasi rakyat dalam melakukan pengawasan tentu akan makin mengurangi potensi terjadinya pelanggaran.

"Makin luas (partisipasi), akan memunculkan efek pencegahan terjadinya pelanggaran dalam pilkada. Siapapun yang berniat berbuat curang akan berpikir ulang," kata Hengky saat menyampaikan laporan kegiatan. Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin, Dosen Pascasarjana Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan, FISIP UNPAD Affan Sulaeman, serta dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat dan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat.

Anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin mengatakan, kegiatan semacam ini merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan Bawaslu dalam konteks membangun sinergi dengan pihak lain. Dalam menerjemahkan fungsi pencegahan sebagaimana termaktub dalam undang-undang, Bawaslu menginisiasi dengan melakukan kerja sama dengan sebanyak mungkin masyarakat, ormas, organisasi keagamaan, maupun kelompok rentan untuk ikut terlibat.

"Tanpa partisipasi masyarakat yang luas, kami tidak ada ap-apa. Dari sisi pencegahan, makin banyak orang terlibat, ajak kerjasama, diharapkan makin banyak potensi pelanggaran yang bisa kita cegah," tandasnya saat memberikan sambutan sekaligus membuka diskusi.

Penulis/foto: haryo/muhtar