Sidoarjo, Badan Pengawas Pemilu-Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja dan Mochmmad Afifuddin bersama Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur Sufyanto S.Ag, Sri Sugeng Pujiatmiko SH serta Andreas Pardede S.iP melakukan uji kelayakan dan Kepatutan lanjutan terhadap calon Panwas Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Tahun 2017. Dari 12 Kabupaten/Kota, terdapat 72 orang calon Panwas yang mengikuti proses uji tersebut bergantian mulai tanggal 12 s.d. 15 Agustus 2017 di Hotel Sun City Sidoarjo, Jawa Timur. Proses tersebut dilakukan untuk memilih tiga sampai dengan lima orang calon Panwas tiap-tiap Kabupaten/kota.
Pelaksanaan kegiatan uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur ini meliputi 12 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur yakni Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep dan Kota Pasuruan serta Surabaya. "Uji kelayakan dan kepatutan zona II ini merupakan rangkaian dari empat zona yang sudah dilaksanakan Bawaslu Provinsi Jawa Timur sebelumnya seperti zona I di Jember, zona III di Kediri, zona IV di Madiun dan sekarang zona II di Sidoarjo," ujar ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur Sufyanto S, Ag, MSi, Minggu (13/8/2017).
Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, Bawaslu Provinsi Jawa Timur bergerak cepat menyiapkan Panwas Kabupaten/Kota di seluruh daerah yang akan menggelar pemilihan bupati-wakil bupati maupun pemilihan wali kota-wakil wali kota.
"Pertengahan Agustus ini akan kita usahakan selesai proses untuk Panwas Kabupaten/Kota se-Jawa Timur guna persiapan sosialisasi pilkada serentak Tahun 2018 juga Pemilihan Gubernur Juni 2018," kata anggota Bawaslu provinsi Jawa Timur Andreas Pardede, saat uji kelayakan dan kepatutan calon Panwas Kabupaten/kota se-jawa timur zona II di Hotel Sun City Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/8/2017).
Dari pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon Panwas se-Jawa Timur Tahun 2017 ini, menarik peran perempuan mengikuti test uji kelayakan dan kepatutan sebanyak 2-3 orang yang berasal dari Kota Blitar dan Kota Mojokerto. "Saya ingin belajar menjadi pengawas pemilu, agar keterwakilan perempuan dalam peran pengawasan pemilu di Jawa Timur lebih meningkat, sing penting melu pilkada," ujar salah satu calon Panwas perempuan usai ditemui test fit and proper tes panwas se-jawa timur.
Editor : Haryo
