Submitted by admin on
BadanPengawas Pemilu(Bawaslu)Provinsi Papua Barat mengadakan uji kelayakan dan kepatutan(fit and proper test)Calon Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten/Kota Se-Papua Barat Wilayah II, dalam rangka Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD Tahun 2019tanggal 6 s.d. 8 Agustus 2017 di Kota Manokwari, Papua Barat. Sebanyak 36 orang calon peserta hadir mengikuti seleksi tahap akhir yang berasal darienamkabupaten dansatukota. Anggota Bawaslu RI, RahmatBagja beserta Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat, Ishak Erens H Waramori serta Anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat, Alfredo Ngamelubun menjadi Tim penguji Fit and Proper Test tersebut. Photo: Humas-Nurisman

Manokwari, Badan Pengawas Pemilu- Bawaslu Provinsi Papua Barat menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Panwas Kabupaten/Kota se-Papua Barat untuk wilayah I yang terdiri dari Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Wondamo, Teluk Bintuni dan Fak-Fak. Sebanyak 36 calon Panwas Kabupaten/Kota se-Papua Barat mengikuti test uji kelayakan dan kepatutan tersebut di Kantor Bawaslu Provinsi Papua Barat, Jalan Brawijaya No 3A Manokwari, Minggu (6/8/2017).

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari hingga 7 Agustus 2017. Proses itu menghadirkan tim penguji Anggota Bawaslu RI, Rahmad Bagja serta Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat, Ishak Erens H Waramori dan C. A. Alfredo Ngamelubun.

Peserta calon Panwas yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan Panwas Kabupaten/Kota se-Papua Barat wilayah I, adalah peserta yang lulus dalam rangkaian tahapan seleksi calon Panwas kurang lebih 36 orang dimana 4 orang perempuan dan sisanya laki-laki dari jumlah keseluruhan yang mendaftar sebanyak 147 orang.

Menurut C.A. Alfredo Ngamelubun Anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat dalam uji kepatutan dan kelayakan tersebut, pihaknya bertanya kepada peserta calon Panwas terkait wawasan nya mengenai soal-soal kepemiluan, integritas, kepemimpinan dan kerjasama dengan penyelenggara pemilu lain dalam mengawal proses demokrasi. "Setiap calon diberikan waktu maksimal 1 jam dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut, namun rata-rata 30 s.d. 45 menit sudah selesai, kami mencari sosok yang mengerti pengawasan pemilu," tambah Alfredo saat ditemui disela kegiatan tersebut.

Bawaslu Provinsi Papua Barat membagi menjadi dua wilayah dalam uji kelayakan dan kepatutan calon panwas, dengan berdasarkan jarak, tempat serta letak geografis dari kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. "Kami bagi menjadi dua wilayah dalam fit and proper test calon panwas, yakni wilayah I berisikan Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pengunungan Arfak, Teluk Bintuni, Wondama dan Kaimana. Sedang untuk wilayah II berisikan Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Thambrauw, Maybart, Raja Ampat, Fak-fak dan Kabupaten Sorong Selatan," ujar Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat, Ishak Erens H Waramori.

Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja berharap proses seleksi tahap akhir Panwas kabupaten/kota se-Papua Barat untuk menyelesaikan proses ini sesuai dengan target dari Panitia seleksi guna menghadapi tahapan Pilkada serentak Tahun 2018. Ia menegaskan dengan dimulainya tahapan verifikasi parpol Oktober Tahun 2017 ini, Bawaslu RI menginginkan Panwaslu Kabupaten/Kota dan Bawaslu Provinsi sudah siap, sehingga bisa langsung berjalan sesuai demikian agenda pelaksanaan Pilkada Tahun 2018 ini. Selanjutnya Bagja juga menilai proses tahapan seleksi calon anggota Panwas Kabupaten/kota se-Papua Barat berjalan transparan dan profesional sejak awal hingga akhir, sebagai upaya Bawaslu RI mancari kriteria pengawas yang paham dalam pengawasan pemilu, sesuai dengan pedoman Bawaslu RI.

Sementara salah satu calon anggota Panwas Kabupaten/Kota se-Papua Barat yang berasal dari Kota Manokwari yang juga perwakilan perempuan, Maria Sopacua, merasa mendapatkan pengalaman baru terhadap pengawasan kepemiluan, dimana perempuan yang berprofesi sebagai guru honorer ini ingin menambah pengtahuannya terhadap pengawasan pemilu dengan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon panwas se-Papua Barat, "Saya merasa terhormat dengan ikut uji kelayakan dan kepatutan ini, saya masih ingin belajar banyak tentang pengawasan pemilu ini seandainya saya nanti diterima sebagai Panwas Kabupaten/Kota Papua Barat," tegasnya dengan bersemangat.

Editor: Haryo