Submitted by admin on

Mataram, Badan Pengawas Pemilu - Bawaslu menggelar Workshop Persiapan Pengawasan Tahapan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2018 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (26/8/2017. Kegiatan ini membahas sejumlah isu krusial dari beberapa tahapan Pilkada yang dalam waktu dekat akan dimulai.

Anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin mengatakan, pemutakhiran daftar pemilih merupakan tugas pertama dari pengawas di tahapan Pilkada. Ia menjabarkan, perkembangan pengaturan dari Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) yang beberapa hari lalu telah dikonsultasikan di DPR adalah nantinya Bawaslu punya tugas untuk mengecek keaslian KTP elektronik (KTP-el) pemilih.

Menurutnya mengecek keaslian KTP-el merupakan tugas yang berat apabila pola yang digunakan masih konvensional. Karena itu Afif menegaskan sedapat mungkin dicari inovasi agar nantinya pengecekan dapat dilakukan apakah menggunakan alat, aplikasi android, dan sebagainya.

"Jadi penagwasan kita yang selama ini konvensional, diharapkan bergeser dengan menggunakan teknologi untuk dapatkan keaslian e-KTP pemilih," katanya.

Afif menuturkan bahwa pengawasan terkait keaslian KTP-el penting untuk dimatangkan mengingat nantinya akan terkait dengan tahapan-tahapan lain. Misalnya, ketika di daerah terdapat calon yang maju dari jalur perseorangan maka tugas Bawaslu adalah memastikan keaslian dari bukti dukungannya.

"Termasuk juga ketika nanti pembagian undangan atau pemberitahuan memilih C6, atau kerawanan dalam pemutakhiran daftar pemilih akan berkorelasi dengan tahapan lainnya," Afif menambahkan.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi ini inovasi dibutuhkan tidak hanya menyangkut pengawasan terhadap keaslian KTP-el. Akan tetapi, juga terhadap aspek-aspek lainnya dalam tahapan penetapan daftar pemilih. "Ini butuh inovasi bagaimana cara dapatkan temuannya. Kita harus punya cara-cara sendiri untuk dapatkan dimana kecurangan, kelamahan, data-data yang tidak valid bisa kita dapatkan," tandasnya.

Workshop Persiapan Pengawasan Tahapan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2018 mengundang seluruh Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB yang kemarin baru saja dilantik serta sejumlah pemantau pemilu. Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua Bawaslu Provinsi NTB Muhammad Khuwailid, Anggota Bawaslu Provinsi NTB Bambang Karyono dan Syamsuddin.

Kepala Bagian Pengawasan Bawaslu, Harimurti Wicaksono mengatakan workshop ini merupakan merupakan pola supervisi dari Bawaslu RI yang lebih komprehensif dengan mengundang seluruh jajaran pengawas pemilu. Pada forum workshop ini nanti akan melakukan diskusi dan menggali masukan terkait dengan standar tata laksana pengawasan yang nantinya akan digunakan pada Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2018.

"Kami undang seluruh Panwas Kabupaten/Kota, rekan pemantau pemilu, dan kegiatan ini kesempatan pertama setelah Panwas Kabupaten Kota kemarin dilantik. Momentum tepat, masih hangat-hangatnya semangat bapak ibu untuk melaksanakan emban amanah sebagai pengawas, kita bisa langsung bertemu dalam forum workshop kali ini," pungkasnya

Penulis/Foto : Haryo