Awaslupadu.com. Belum tuntasnya persoalan daftar pemilih tetap (DPT) dikhawatirkan bisa mengurangi kredibilitas Pemilu 2014. Dampaknya masyarakat calon pemilih pun enggan pergi ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
"Apabila persoalan ini berlarut-larut, belum termasuk tokoh yang dipilih dalam pencapresan, pemilih yang mau ke bilik suara bakal menurun ke 65% saja," kata Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto dalam diskusi bertajuk 'Pesta Demokrasi 2014 untuk Indonesia Lebih Baik' di Jakarta, Sabtu (26/10).
Ia menjelaskan, DPT menjadi bagian paling penting dalam pelaksanaan pemilu karena menyangkut kepercayaan dan hak pemilih. Jika kepercayaan publik ini sudah dirusak sejak awal, maka persoalan karut marut dalam pelaksanaan pemilu tinggal tunggu waktu. "Bagaimana publik mau percaya jika sejak awal mereka sudah curiga. Apakah pemilih mau pergi ke TPS jika DPT nya saja sudah cacat," ujarnya. (Emir Chairullah) (Sumber: Metrotvnews.com/Editor: Agus Tri Wibowo)