Serang, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Mengawali dimulainya tahapan Pilkada Serentak 2020, divisi sosialisasi dan pengawasan Bawaslu mulai melakukan sosialisasi dan aksesbilitas kelompok masyarakat rentan di Banten.
Tenaga Ahli Divisi Sosialisasi dan Pengawasan Bawaslu Maskurudin Hafidz memaparkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan hak pilih kelompok masyarakat rentan untuk pilkada yang digelar tahun depan.
Dia menjelaskan, kelompok masyarakat seperti penyandang disabilitas, mahasiwa, pelajar, dan organisasi masyarakat ini tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena terhambat beberapa hal misalnya fasilitas bagi penyandang disabilitas yang kurang memadai di TPS.
"Bawaslu tidak ingin hal itu terjadi lagi. Kami berupaya agar masyarakat yang punya suara bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2020," ungkapnya saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Tatap Muka Kepada Kelompok Masyarakat Rentan di Serang, Banten, Jumat (15-11-2019).
Cak Maskur--begitu dirinya biasa disapa--menyatakan, salah satu upaya Bawaslu adalah melakukan sosialisasi kepada seluruh kelompok masyarakat di wilayah yang akan menggelar pesta demokrasi tahun depan.
Dirinya meyakini, Bawaslu mengajak masyarakat rentan turut berpartisipasi dalam mengawasi tahapan pilkada hingga selesai. Masyarakat, lanjutnya, tidak hanya sekadar menggunakan hak suara, tetapi juga berhak melakukan pengawasan dan melaporkan bila ada peserta pemilu yang melanggar aturan.
"Sesuai dengan konsep Bawaslu. Bersama rakyat awasi pemilu. Bersama bawaslu tegakkan keadilan pemilu," terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Yadi menuturkan, Bawaslu tidak bisa berjalan sendirian dalam menjalankan tugas mengawasi tahapan Pilkada Serentak 2020. Baginya, butuh kerja sama dengan stakeholder tentang pemilu, termasuk partisipasi dari masyarakat untuk sukseskan tahapan pemilu sampai selesai.
"Kami membutuhkan banyak kritik, masukan dan informasi dari berbagai pihak supaya kerja kami maksimal. Saya yakin diskusi ini akan menghasilkan sesuatu yang baik," pungkas dia.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Hendi Purnawan