Padang, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, dalam berkampanye, peserta Pemilu dapat memanfaatkan metode tatap muka. Metode tatap muka ini lebih efektif dan dapat memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Kampanye dengan tatap muka ini tidak membutuhkan biaya yang besar. Peserta Pemilu bisa memengaruhi pemilih dengan menawarkan programnya dan di sisi lain, pemilih dapat kenal dengan calon yang akan dipilih,” jelas Dewi dalam Sosialisasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pileg dan Pilpres Tahun 2019 di Padang, Jumat (23/11/2018).
Menurut Dewi, kampanye tidak perlu modal besar jika peserta Pemilu dapat memanfaatkan modal sosial dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat. “Yang terpenting bisa menarik perhatian masyarakat, tawarkan visi dan misi, dan berikan pendidikan politik. Kalau sudah seperti itu, tidak perlu modal besar untuk biaya kampanye lainnya,” ujar Dewi.
Dewi juga menegaskan, peserta Pemilu maupun pemilih tidak diperbolehkan melakukan politik uang. Yang memberi maupun yang menerima diberikan sanksi. “Dalam berkampanye, gunakan lah cara-cara yang sesuai aturan. Masyarakat juga harus jadi masyarakat yang cerdas, yang memilih bukan karena diimingi uang melainkan karena visi dan misi yang sesuai harapan,” pungkas Dewi.
Penulis/Foto: Anastasia