• English
  • Bahasa Indonesia

Gandeng Unhas, Bawaslu Adakan Seminar Jurnal Edisi Tentang Dinamika Pilkada di Indonesia

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, menyelenggarakan Seminar Jurnal : Dinamika Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia, di Gedung Pusat Kegiatan Penelitian (PKP) Unhas, Makassar Sulawesi Selatan, Kamis (6/10).

Makassar, Badan Pengawas Pemilu – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, menyelenggarakan Seminar Jurnal : Dinamika Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia, di Gedung Pusat Kegiatan Penelitian (PKP) Unhas, Makassar Sulawesi Selatan, Kamis (6/10). Seminar Jurnal ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada para penulis artikel pada Jurnal Bawaslu RI Edisi II Tahun 2016,  untuk mempresentasikan hasil penelitian mengenai dinamika yang terjadi pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Ketua Bawaslu, Muhammad dalam sambutannya menyatakan bahwa telah menjadi komitmen Bawaslu untuk menjadi Pusat Studi Kepemiluan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam mengevaluasi penyelenggaraan pemilu di Indonesia.

 

“Kalau mau pemilu ini berkualitas, maka kehadiran para pemikir dan akademisi yang biasanya masih sangat dipercayai publik, akan sangat membantu bagaimana mengukur kualitas pemilu kita”, ujarnya.

 

Seminar Jurnal ini merupakan upaya Bawaslu untuk lebih mendekatkan pemilu ini dengan masyarakat. Bawaslu akan mengembangkan program-program pengawasan pemilu yang berbasis ilmu pengetahuan dari hasil penelitian.

 

Sebagaimana yang telah dilaksanakan di Undip Semarang, lanjut Muhammad, apa yang telah disampaikan oleh para penulis, itu bisa menjadi dua arah manfaatnya. Pertama, untuk Bawaslu, dari masukan para peneliti tersebut, bisa memberikan informasi yang akurat kepada jajaran pengawas pemilu terhadap fakta-fakta dilapangan. Seperti apa sesungguhnya pemilu kita yang terjadi dan sebaiknya seperti apa peran-peran pengawas pemilu kedepan supaya lebih memberikan kontribusi yang lebih baik.

 

Manfaat kedua, seminar jurnal diharapkan dapat menjadi sarana dalam penyebaran informasi kepada publik. Jurnal tersebut menggambarkan bagaimana pemilu dan pengawasan pemilu harus seluas mungkin disampaikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak apriori dan skeptis terhadap pemilu dan tidak menganggap pemilu hanya sekedar kegiatan rutinitas saja.

 

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Dwia Aries Tina Pulubuhu mengapresiasi langkah Bawaslu dalam penyelenggaraan seminar jurnal ini dinilainya sudah tepat.

 

“Ini adalah event yang cukup prestisius, karena menghadirkan para pakar dari berbagai latar belakang akademisi di Indonesia yang membahas dinamika pelaksanaan pilkada di berbagai daerah di Indonesia”, ujarnya.

 

Menurutnya, politik ini lahir sebagai suatu sciences, sebagai suatu perilaku yang penuh dengan tataran etika. Namun belakangan ini dalam prakteknya menunjukkan mengaburkan esensi politik itu yang sangat mengedepankan etika.  Sehingga langkah Bawaslu yang menyelenggarakan seminar ini sudah tepat, karena para akademisi memiliki kendali yang besar untuk meluruskan ketika sesuatu fakta jika telah terjadi penyimpangan.

 

“Tentu akan menarik dari tema yang akan disampaikan oleh para penulis, yang tidak sekedar tataran wacana yang bisa kita dapatkan, tetapi juga bisa memperbaiki regulasi-regulasi pemilu”, katanya.

 

Rektor Unhas Makassar ke-12 tersebut juga menilai bahwa sudah seharusnya para ahli ilmu politik di Indonesia lebih mengetahui tentang kondisi perpolitikan Indonesia dibandingkan peneliti dari luar dan forum ini juga bisa membangun kesadaran baru didalam berpolitik dan melahirkan suatu kesadaran kolektif untuk menjadikan politik yang beretika.

 

“Harusnya kita, yang lebih bisa mengklaim seperti apa politik di Indonesia, bukan malahan peneliti dari luar. Besar harapan saya dalam kegiatan ini, kita memberi wacana baru tentang perpolitikan di Indonesia”, harapnya.

 

Adapun pemateri dalam kegiatan ini adalah Armin dari Universitas Hasanuddin Makassar, Eka Suaib dari Universitas Halu Oleo Kendari, Marius Nanggu Yawa dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Manokwari, Samsuar Saleh, Panwas Pemilihan Kabupaten Gowa 2015, Titin Purwaningsih dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Andi Tenri Sompa dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Ubaidillah dari Institut Agama Islam Negeri Jember, Jayadi Nas dari Universitas Hasanuddin Makassar, Muh. Iqbal Latief dari Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan, Iwan Satriawan dari Universitas Lampung, dengan panelis Ketua dan Pimpinan Bawaslu RI, Muhammad, Endang Wihdatiningtyas dan Nasrullah serta Rektor dan Guru Besar Unhas Makassar, Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Muhammad Kausar Bailussy.

 

Penulis: M. Zaint T.

Editor: Ira Sasmita

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Agenda Bawaslu

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu