Tanah Laut, Badan Pengawas Pemilu - Dalam rangka persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018, Bawaslu Republik Indonesia mengadakan Sosialisasi Tatap Muka kepada stakeholder dan masyarakat di Pendopo Bupati Tanah Laut di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada Kamis (30/11/2017). Peserta yang hadir ialah terdiri dari unsur penyelenggara pemilu di Kabuaten Tanah Laut, pemerintah daerah, kepolisian, Kejaksaan, partai politik, organisasi masyarakat, organisasi kegamaan, organisasi kepemudaan, pelajar, mahasiswa, dan lainnya.
Acara ini diawali dengan pembacaan sambutan Bupati Tanah Laut yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Tanah Laut, kemudian diikuti sambutan dari Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan dan terakhir resmi dibuka oleh Pimpinan Bawaslu Republik Indonesia, Rahmat Bagja. Dalam sambutannya, Rahmat Bagja menyampaikan, Sosialisasi menjadi cara untuk menurunkan tensi Pilkada. Tugas pengawasan dan sosialisasi menjadi tugas Bawaslu dan jajarannya menjadi tolak ukur untuk Pemilu 2019, ketika pilkada 2018 berhasil dilaksanakan,
"Tolak ukur penyelenggaraan Pemilihan ada di KPU tapi tolak ukur jujur dan adilnya pelaksanaan Pemilu dan Pilkada ada di Bawaslu," sambut Kordinator Divisi Penyelesaian Sengketa ini.
Dalam kesempatan ini, Rahmat Bagja menjelaskan bahwa Bawaslu Republik Indonesia, memiliki program-program pengawasan partisipatif, ada gowaslu, pojok pengawasan, forum warga, saka adhyasta pemilu, pengabdian masyarakat, gerakan pengawasan partisipatif pemilu "Saka adhyasta akan dilaunching menjadi program nasional, Gerakan Pramuka tidak terlibat dalam politik praktif, tidak boleh berpihak, maka pramuka akan sangat pas untuk menjadi pengawas. Kami juga punya program pengabdian masyarakat silahkan kita bisa kerjasama untuk program magang dikantor panwas maupun Bawaslu," ujarnya.
Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, Erna Kasypiah, mengingatkan bagaimana pentingnya kerjasama dengan Stakeholders dalam rangka pengawasan pemilihan umum. Dimana, sambungnya, masyarakat menjadi yang terpenting dalam pengawasan partisipatf membantu kerja Bawaslu dan jajarannya.
Dalam sesi tanya jawab Rahmat Bagja menjelaskan mengenai peran pelajar sebagai pemilih pemula dalam pemilu."Kewajiban anda ikut serta dalam proses pembangunan, memilih pemimpinnya. Oleh itu dia harus mengerti visi misi kepala daerahnya, oleh itu tugas anda memviralkan visi misi kepala daerah itu, membuat diskusi di grup media sosial lebih bermakna. Bagaimana anda bisa membangun negara, jika tidak bisa membangun diri sendiri secara bijak, bagaimana bisa mengkritik dengan bijak, jika di medsos tidak digunakan secara bijak. Anda akan lebih bisa paham terhadap pemilu dan pendidikan pancasila saya yakin anda akan memiliki nilai lebih jika ikut serta dalam pilkada dan pemilu ini," tutup Bagja.
Penulis dan Foto : Andhika Pratama