• English
  • Bahasa Indonesia

Peran Penting Tokoh Agama dan Masyarakat Dalam Pendidikan Politik

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin meyakini para tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Menurut Afif, masyarakat selaku pemilih perlu diberikan pendidikan politik yang baik agar dapat memahami tata cara menjalankan proses Pilkada dan Pemilu yang demokratis.

“Pendidikan politik terhadap masyarakat salah satunya tentang bagaimana menolak dan melawan politik uang pada Pilkada maupun Pemilu, saya kira mampu diorganisir oleh para tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan,” kata Afif saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Diseminasi hasil Penyusunan Buku Ceramah Pengawasan Pemilu, di Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Selain itu, Afif menjelaskan, pendidikan politik merupakan bentuk pencegahan. Dan pencegahan ini salah satu yang diutamakan oleh Bawaslu. “Pendidikan politik ini lebih mengarah ke pencegahan. Jadi, antara Bawaslu dengan para penggerak dalam memberikan pendidikan politik harus terus bekerja sama,” pungkas Afif.

Indonesia akan menghadapi Tahun politik. Pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang beriringan akan tersaji di tahun politik. Dengan demikian, Afif mengharapkan bantuan dan kerja sama semua pihak terhadap Bawaslu guna mewujudkan Pilkada dan Pemilu nanti berjalan baik.

“Intinya, bagaimanapun bentuk kerja sama yang dijalin, semangatnya utamanya adalah menjaga proses pemilu kita dengan sebaik-baiknya,” tutup Afif.

Penulis/Foto” Irwan

 

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu