Perth, Australia, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin mengatakan, Panwaslu Luar Negeri memiliki tantangan yang besar dalam mengawasi tahapan Pemilu 2019.
“Tentu saja tantangan ini berbeda dengan pengawas yang ada di dalam negeri,” ujar Afif pasca melantik Panwaslu Luar Negeri perwakilan Perth, Melbourne, dan Sydney di Perth Australia, Senin (7/5/2018).
Afif menjelaskan beberapa tantangan tersebut di antaranya adalah, adanya warga overstay, tidak punya KTP elektronik namun memiliki paspor, belum terdaftar di DPT, mahasiswa yang pulang pergi tidak melapor, dan lain sebagainya.
“Maka Panwaslu Luar Negeri yang sudah dilantik ini harus dapat bekerja sama satu sama lain untuk mewujudkan Pemilu yang lebih baik, khususnya di wilayah perwakilan Indonesia di luar negeri,” pungkas Afif.
Pelantikan juga dihadiri oleh Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja serta Kepala Perwakilan Konsulat Jenderal RI untuk Australia Barat di Perth Dewi Gustina Tobing. Pasca melantik, juga dilakukan pembekalan oleh Anggota Bawaslu RI dalam hal pengawasan dan penanganan pelanggaran.
Humas Bawaslu RI