Dikirim oleh admin pada

Jakarta, Badan Pengawas Pemilu -Comissao Nacional De Eleicoes (CNE) Negara Timor Leste berkunjung ke Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI). Kunjungan audiensi tersebut diterima oleh Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja didampingi Tenaga Ahli serta pejabat struktural Sekretariat Jenderal Bawaslu RI di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Kedatangan Comissao Nacional De Eleicoes (CNE) bertujuan untuk mengetuhui sinergi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai lembaga Pengawas. Hal tersebut juga sama dengan Negara Timor Leste dimana ada dua lembaga yaitu Secretariado Tecnico de Administracao Eleitoral (STAE) sebagai penyelenggara dan Comissao Nacional De Eleicoes (CNE) sebagai pengawas.

"CNE ingin melihat dan sharing dalam rangka penguatan pengawasan di Timor Leste, terutama peningkatan sumber daya manusia (SDM) terlebih dalam penguatan teknologi informasi," ujar Wakil Presiden CNEDuarte Tilman Soares saat mengutarakan maksud kedatangannya ke Kantor Bawaslu. Selain Duarte Tilman Soares juga hadir Maria Virna Ermelinda selaku Komisaris, Evangelino de Jesus Fatima selaku direktur CNE.

Sementara itu Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, Bawaslu telah mengenal lembaga CNE saat Bawaslu RI berkunjung saat pemilihan di Negara Timor Leste. Ia mengatakan sesama lembaga penyelenggara memang sudah seharusnya membina persaudaraan.

"Kami berharap agar pertemuan seperti audiensi ini bisa ditingkatkan lagi," ujarnya.

KoordinatorDivisi Penyelesaian Sengketaini juga mengajak rombongan CNE dari Timor Leste untuk dapat hadir pada kegiatan Grand Launching Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang akan diselenggarakan tanggal 28 November 2017 mendatang. Selain itu, CNE juga dipersilakan untuk dapat berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia untuk melihat proses demokrasi secara langsung.

Penulis/foto: Muhtar