• English
  • Bahasa Indonesia

Bawaslu Terus Berinovasi Melalui Riset

Bandung, Badan Pengawas Pemilu -Seiring dengan bertambahnya kewenangan yang diberikan, Bawaslu terus melakukan berbagai pengembangan dan inovasi dalam melakukan pengawasan Pemilu. Dalam mendukung hal tersebut, Bawaslu terus menggalakkan riset-riset bekerja sama dengan para peneliti maupun akademisi.

"Kami terus mengupayakan untuk melakukan pengawasan berbasis riset. Salah satunya dalam konteks pencegahan, Bawaslu menyusun IKP (Indeks Kerawanan Pemilu) pada Pilkada 2018 yang berbasis riset untuk memotret potensi kerawanan di semua daerah," ujar Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin saat membuka Seminar Jurnal Politik dan Pemilu Demokrasi di Bale Rungawat Universitas Padjajaran, Selasa (12/12/17).

Pengawasan yang berbasis riset ini, sambung Afif, ditujukan agar data-data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan dalam proses pelaksanaan demokrasi di Indonesia. "Maka dari itu jurnal-jurnal ini akan menjadi referensi yang akan sangat bermanfaat bagi Bawaslu," terangnya.

Afif juga mengatakan, harapan masyarakat kepada Bawaslu begitu besar. Kewenangan dalam melakukan pencegahan, penindakan, bahkan sampai diberikan kewenangan untuk memberikan putusan yang bersifat final dan mengikat, merupakan tanggung jawab yang besar bagi Bawaslu.

Bawaslu menerbitkan dua buah jurnal Bawaslu. Tiap jurnal berisi 10 tulisan dari kalangan peneliti, akademisi, mahasiswa, dan lain sebagainya. Jurnal yang diterbitkan terkait dengan tema Politik Identitas Dalam Pilkada. Dan jurnal kedua terkait Menggapai Pemilu Demokratis.

Penulis/Foto: Hamid

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu