Jakarta, Badan Pengawas Pemilu - Implementasi keterbukaan informasi publik di Bawaslu Republik Indonesia kembali mendapat apresiasi. Dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2017 yang dilaksanakan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (21/12/2017), Bawaslu RI berhasil meraih peringkat keempat untuk kategori Lembaga Non Struktural.
Berkaca pada hasil pemeringkatan yang dilakukan Komisi Informasi Pusat (KIP), menunjukkan terus meningkatnya komitmen dan kualitas keterbukaan informasi di Bawaslu. Tahun ini Bawaslu meraih peringkat empat dengan nilai keterbukaan informasi 79,05 (cukup informatif), naik satu peringkat dari 2016 dimana Bawaslu mendapat peringkat lima dengan nilai 66,77. Sementara pada pemeringkatan keterbukaan informasi tahun 2015, Bawaslu ada di peringkat delapan dari 77 lembaga non struktural.
Hadir dalam penganugerahan tersebut Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dan perwakilan 10 besar pemenang keterbukaan Informasi Publik Tahun 2017 Kategori Badan Publik Perguruan Tinggi, Kategori Badan Usaha Milik Negara, Kategori Badan Publik Lembaga Non Struktural, Kategori Badan Publik Negara dan Lembaga Non Kementerian, Kategori Badan Publik Pemerintah Provinsi, Kategori Badan Publik Kementerian, Kategori Partai Politik.
Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2017 diterima oleh Ketua Bawaslu RI, Abhan didampingi Kepala Biro Hukum, Humas dan Pengawasan Internal (H2PI) Ferdinand Eskol Tiar Sirait di Gedung II Istana Wakil Presiden, Kamis (21/12). Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla memberikan apresiasi kepada yang telah mendapatkan Penghargaan Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2017 tersebut atas prestasi dalam memberikan informasi kepada publik.
Wakil Presiden juga mengatakan, saat ini publik semakin mudah untuk mendapatkan informasi. Dibutuhkan informasi yang terbuka, tanpa informasi yang terbuka maka akan sulit membangun pemerintah.
"Informasi yang cepat, tepat dan akurat dibutuhkan untuk membangun pemerintahan," pungkasnya.
 |
 |
Webmail
