Jambi, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Sekretaris Jenderal Bawaslu, Gunawan Suswantoro mengajak semua elemen masyarakat termasuk pemilih pemula yang tergabung dalam gerakan Pramuka untuk menjadi relawan pengawas Pemilu dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada 2018), dan pemilihan umum nasional (Pemilu 2019).
Bawaslu dan jajarannya sampai ketingkat bawah membutuhkan kerja sama dalam mengawal dan mengawasi proses pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 nanti. "Saya yakin dengan keterlibatan para adik-adik yang tergabung dalam gerakan Pramuka dalam menjadi relawan pengawasan pemilu partisipatif mampu mewujudkan pelaksanaan Pilkada dan Pemilu yang demokratis," kata Gunawan saat menjadi narasumber pada kegiatan Road Show Perdana Program Dukungan Kerja Sama Bawaslu Provinsi Jambi dengan Radio Republik Indonesia (RRI) dan Kwartir Pramuka Dalam Rangka Pengawasan Pemilu Partisipatif di Aula RRI Kota Jambi, Rabu (23/8).
Bawaslu, lanjut Gunawan mempunyai tugas mengawal, mengawasi dan menegakan hukum Pemilu. Oleh karenanya, keterlibatan semua pihak yang ikhlas menjadi relawan pengawasan Pemilu partisipatif pada Pilkada dan Pemilu ke depan sangat diperlukan.
Menurut Gunawan bukan pertama kali ini saja Bawaslu akan melibatkan semua unsur dalam hal melaksanakan pengawasan Pemilu partisipatif. Lebih jauh ke belakang, pada pelaksanaan Pemilu 2019 Bawaslu bekerja sama dengan forum rektor untuk membantu Bawaslu dalam melakukan pengawasan Pemilu.
Kemudian, lanjut Gunawan, pada Pemilu 2014 Bawaslu melahirkan sebuah gerakan sejuta relawan untuk pengawasan Pemilu partisipatif. Gerakan sejuta relawan yang digagas Bawaslu pada Pemilu 2014 ini telah berhasil mewujudkan Pemilu yang demokratis.
Untuk itu, dalam melanjutkan pembentukan relawan pengawasan Pemilu partisipatif pada Pilkada dan Pemilu ke depan, Ia meyakini, gerakan Pramuka punya niat dan keikhlasan untuk menjadi relawan pengawasan Pemilu partisipatif, semangat, serta tekad yang kuat untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia
"Saya yakin, kita mampu melahirkan sebuah proses demokrasi yang baik. Saya percaya adik-adik yang tergabung dalam gerakan Pramuka punya potensi besar untuk bersama Bawaslu mewujudkan Pemilu yang baik," ujarnya.
Nantinya, kata dia, Bawaslu bertugas mendidik dan memberikan pemahaman kepada para relawan tentang bagaimana mengawasi proses pelaksanaan Pilkada dan Pemilu. Menurut Gunawan, menjadi relawan pengawasan pemilu partisipatif pada Pilkada dan Pemilu ke depan nanti merupakan kesempatan yang baik khususnya para pemilih pemula yang tergabung dalam gerakan pramuka untuk ikut serta menyukseskan proses demokrasi di Indonesia.
"Pemilu nasional 2019 yang di dalamnya terdapat pemilihan Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden nanti akan dilangsungkan dalam satu hari. Ini baru pertama kalinya di Indonesia. Untuk itu menjadi kesempatan kita semua sebagai warga negara untuk terlibat mengawal prosesnya dengan baik," ujar Gunawan.
Selain hal diatas, Gunawan berharap dengan melibatkan gerakan Pramuka menjadi relawan pengawasan pemilu partisipatif dapat memutus mata rantai dan niat tidak baik para peserta Pemilu untuk mengahalalkan segala cara dalam memenangkan kontestasi Pilkada dan Pemilu nanti.
"Dengan hadirnya kita semua khusunya gerakan Pramuka sebagai relawan pengawas, kita mampu mengawasi gerak-gerik peserta Pemilu dalam melakukan pelanggaran pemilu. Mari bersama Bawaslu mengawal proses pesta rakyat yang dilakukan secara beriringan nanti," pungkasnya.
Penulis/Foto: Irwan
Editor : Pratiwi