• English
  • Bahasa Indonesia

11 Delegasi Asing Ikut Pantau Pilkada Kota Tangerang 2018

Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin bersama anggota delegasi Electoral Studies Program 2018 melakukan pemantauan dibeberapa TPS Pilkada Kota Tangerang 2018 untuk melihat secara langsung proses pemilihan/pemilu di Indonesia, Rabu (27/6/2018).

Tangerang, Badan Pengawas Pemilu – Sebanyak 11 delegasi dari negara sahabat ikut melakukan pemantauan proses tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Kota Tangerang 2018, Rabu (27/6/2018). Dengan difasilitasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melalui Electoral Studies Program 2018, delegasi yang berasal dari Thailand, Korea Selatan, Timor Leste, Switzerland, Amerika Serikat, Jerman, dan Australia yang berlatar belakang lembaga swadaya masyarakat, penyelenggara pemilu dan perwakilan diplomat ini, melakukan pemantauan Pilkada Serentak 2018 di Kota Tangerang dengan calon tunggal tersebut.

Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin yang ikut mendampingi tim delegasi pemantauan mengatakan, Bawaslu mengajak pemantau dan lembaga penyelenggara pemilu luar negeri dan perwakilan kedutaan besar di Jakarta, untuk melihat proses pemilihan kepada daerah di Kota Tangerang yang menjadi salah satu daerah yang mempunyai calon tunggal.

“Mereka kita ajak untuk melihat bagaimana pengawas pemilu dalam melakukan pengawasan di TPS, kita menjelaskan dan mengajak mereka ke lokasi TPS agar lebih tahu bagaimana situasi pemilihan di TPS,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemantauan dibeberapa TPS, khusus di Kota Tangerang ini tidak ada temuan yang menonjol selain adanya logistik pemilihan yang terkena air hujan saat pendistribusian yang tersebar di delapan TPS.

“Namun atas laporan terakhir Panwas Kota Tangerang, surat suara yang basah tidak rusak dan masih bisa dipakai, sama halnya kejadian di Bandung Barat,“ tambahnya.

Tim Pemantauan juga mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Wanita dan Anak Kota Tangerang. Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas), Prihartati, yang memiliki hak pilih sebanyak 31 orang dari total 452 orang warga binaan karena sisanya bukan penduduk Kota Tangerang. “Untuk sosialisasi visi dan misi calon, bagi warga binaan lapas diperbolehkan untuk melihat tayangan debat calon yang ditayangkan televisi lokal,” kata Prihartati.

Salah satu anggota delegasi yang berasal dari Australia, Iona Clare Main mengatakan, pemilihan dengan calon tunggal merupakan hal yang baru pertama kali disaksikannya. Termasuk penggunaan tinta untuk menandai pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya dimana hal tersebut tidak ada di Australia. Menurutnya di Australia hanya mengandalkan kejujuran pemilih, namun jika ketahuan menggunakan hak pilih lebih dari satu kali akan dikenai sanksi pidana.

“Mungkin pernah ada di Australia (calon tunggal) tapi selama ini saya mengalami pemilihan dengan minimal ada dua calon, ini baru pertama kali bagi saya,“ akunya.

Tim Pemantauan Electoral Studies Program 2018, juga melakukan pemantauan langsung di TPS di Kota Serang Provinsi Banten dan Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat.

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu