Bawaslu Siap Diskualifikasi Parpol ‘Bandel’
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu – Gugus Tugas (Task Force) Pengawasan Kampanye Parpol di Televisi mengumumkan 11 stasius televisi dan delapan partai politik, yang melanggar jumlah spot iklan kampanye yang diatur dalam Peraturan KPU dalam konferensi pers, di Gedung Bawaslu, Jumat (4/4).

Diantara delapan partai yang melanggar, empat Partai yakni, Golkar, Gerindra, Hanura dan Nasdem menjadi partai yang terus melanggar iklan kampanye. Berdasarkan data dan fakta tersebut, Bawaslu memperingatkan kepada partai politik untuk tidak main-main dengan pelanggaran tersebut. Jika terus melanggar, Bawaslu siap mengeluarkan rekomendasi sanksi administrasi tertinggi.

Setneg Penuhi Panggilan Bawaslu
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Kementrian Sekretariat Negara, Jumat (4/4) malam, memenuhi panggilan Bawaslu terkait laporan dugaan penggunaan fasilitas negara oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam kampanye terbuka Pemilu 2014. 

Kementrian Sekretariat Negara yang diwakili Sekretaris Kementrian Sekretariat Negara Lambock V Nahattands dan Kepala Sekretariat Presiden Nanang Djuana Priadi mendatangi ke kantor Bawaslu Jumat (4/4) sekitar pukul 20.10 wib. 

Bawaslu: Kampanye di Masa Tenang, Itu Pelanggaran Keras
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Memasuki masa tenang pemilu, Minggu (6/4) hingga Selasa (8/4), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menghimbau agar peserta pemilu tidak melakukan aktivitas kampanye maupun kegiatan politik. Bawaslu tidak segan-segan mengeluarkan sanksi yang berat jika ada yang melanggar ketentuan ini.

“Kami himbau peserta pemilu menahan diri pada masa tenang dan tidak melakukan aktivitas kampanye dalam bentuk apapun termasuk aktivitas politik yang dapat mengganggu tahapan masa tenang,” kata Ketua Bawaslu Muhammad, di Jakarta, akhir pekan lalu.

KFMP Nilai 9 Caleg Tak Layak Dipilih
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Koalisi Frekuensi Milik Publik (KFMP), sebuah koalisi antara beberapa lembaga swadaya masyarakat dan pemantau Pemilu, mengumumkan 9 nama caleg yang tidak layak dipilih pada Pemilu 2014 mendatang dengan alasan mereka terindikasi berlawanan dengan semangat mendahulukan kepentingan publik, dan sebagainya.

Terindikasi Tidak Netral, Bawaslu, KPU, DKPP Beri Warning KPU Daerah
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu–  Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Ashiddiqie mengungkapkan bahwa ada beberapa laporan dari partai politik kepada pihaknya, bahwa jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU)  di daerah menawarkan jasa kepada caleg dan parpol setempat untuk menang dalam Pemilu 2014 mendatang.

Atas laporan tersebut, Ketua KPU, Husni Kamil Manik dan Pimpinan Bawaslu, Nelson Simanjuntak angkat bicara. Husni mengatakan, jika terbukti ada tindakan semacam itu yang dilakukan oleh aparatnya, maka pihaknya tidak akan memberikan perlindungan terhadap KPU seperti itu.

Bawaslu Libatkan Pemda dan Masyarakat Bersihkan APK
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak mengatakan bahwa dalam rangka menjaga masa tenang dan hari pemungutan suara, pihaknya akan mengambil langkah inisiatif untuk membersihkan alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang.

“Bawaslu akan melakukan pembersihan, bukan lagi penertiban terhadap alat peraga kampanye dan bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat sebelum hari H,” 

Ditanya Soal Klarifikasi SBY, Ini Jawaban Bawaslu
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dalam undangan klarifikasi yang dilaksanakan oleh Bawaslu sudah diwakili oleh pengurus Partai Demokrat lain, pada akhir pekan silam. Keterangan yang disampaikan tersebut sudah dianggap sebagai keterangan partai.

Ini menjawab soal isu yang berkembang di masyarakat bahwa Susilo Bambang Yudhoyono tidak hadir saat diminta klarifikasi oleh Bawaslu terkait dengan laporan masyarakat soal penggunaan fasilitas negara yang dipakai oleh Presiden RI tersebut.

Permintaan Surat Suara Melonjak, Parpol Khawatirkan Penyalahgunaan
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Sejumlah partai politik mengkhawatirkan melonjaknyapermintaan tambahan surat suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah tanpa berita acara yang jelas. Alasannya, surat suara tersebut sangat rawan dijadikan alat kecurangan Pemilu legislatif.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengatakan, KPU tidak boleh sembarang mengirim tambahan kertas suara tanpa merujuk pada data DPT yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena itu sangat berpotensi disalahgunakan oknum penjahat Pemilu.

DKPP: DPK dan DPKTb Rawan Disalahgunakan
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu- Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menilai, daftar pemilih khusus (DPK) dan daftar  pemilih khusus tambahan (DPKTb) di Pemilu 2014 sangat rawan disalahgunakan. Sebab, ketidakjelasan jumlah DPK maupun DPKTb  sangat rawan digunakan oknum tertentu untuk memenangkan caleg atau partai tertentu.

"Karena, dengan DPK dan DPKTb ini enggak jelas jumlahnya. Yang penting orang ke TPS (tempat pemungutan suara) bawa KTP," kata Anggota DKPP, Saut Hamonangan Sirait kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Presiden SBY Tak Terbukti Lakukan Pelanggaran
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, tidak terbukti melakukan pelanggaran Pemilu baik administratif maupun pidana dalam hal menggunakan fasilitas negara selama masa kampanye terbuka Pemilu 2014 di Lampung dan Palembang. 

Bawaslu Gelar Apel Siaga Pemilu
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melaksanakan apel siaga dalam rangka Pengawasan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014, di Jakarta, Selasa (8/4). Apel ini merupakan konsolidasi kepada 33 Provinsi di seluruh Indonesia sebelum hari pemungutan suara besok, Rabu (9/4).

Hadir sebagai Pembina Apel, Ketua Bawaslu Muhammad didampingi oleh Pimpinan Bawaslu Daniel Zuchron dan Nasrullah serta Sekretaris Jenderal Bawaslu, Gunawan Suswantoro. 

Bawaslu : Tak Ada Penundaan Pemilu
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Ketua Bawaslu RI Muhammad menegaskan, Bawaslu tidak merekomendasikan satu daerahpun di Indonesia untuk melaksanakan Pemilu legislatif ulang atau Pemilu tunda. Daerah-daerah yang telah diidentifikasi yakni Papua, Papua Barat, Aceh dan Lampung dinyatakan siap menyelenggarakan Pemilu legislatif 9 April 2014 besok.

Ayo Gunakan Hak Pilihmu Serta Waspadai Potensi Rawannya
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Besok, Rabu (9/4) merupakan pesta demokrasi terbesar Indonesia. Seluruh mata dunia akan tertuju untuk melihat bagaimana pemilu terumit yang pernah ada di dunia, dilaksanakan di negara demokrasi terbesar yakni tanah air tercinta.

Biarpun memilih merupakan hak, tetapi sebagai bagian dari bangsa ini, sudah merupakan kewajiban kita untuk menyukseskan Pemilu ini dengan ikut berpartisipasi. Semua elemen bangsa diharapkan saling berpegangan tangan dan merangkul satu sama lain, tidak lain tidak bukan untuk awal yang indah dari kemajuan bangsa ini ke depan.

Update Pungut Hitung :Surat Suara Sudah Dicoblos dan Tertukar
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Bawaslu– Pimpinan Bawaslu Nasrullah mengungkapkan masih adanya surat suara tertukar khususnya untuk surat suara DPRD Kabupaten/Kota pada saat pemungutan suara. Namun, untuk DPR Provinsi dan DPR RI dan DPD masih jarang laporan tentang surat suara yang tertukar.

Selain itu Bawaslu, juga menemukan adanya surat suara yang tercoblos di Kabupaten Nias Selatan sejumlah 102 surat suara. 

Update Pungut Hitung: Pembagian Uang dan Sembako
Ditulis oleh : Anonim pada :

altJakarta, Bawaslu– Jajaran Pengawas Pemilu di Nias Utara menangkap tangan oknum yang sedang membagi-bagikan uang sebesar Rp 4,8 juta pada malam sebelum pemungutan suara dimulai, Rabu (9/4).

“Kami temukan juga orang sedang membagi-bagikan uang sebesar Rp 4,8 juta. Saat ini, sedang kami proses di Pengawas Pemilu setempat,” ujar Nasrullah, di Jakarta, Rabu (9/4) siang.