• English
  • Bahasa Indonesia

"Pilkada Dirasakan Lebih Sepi"

Batam, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan di beberapa daerah dirasakan "sepi" dibandingkan pilkada dan pemilu nasional sebelumnya. Sepinya animo Pilkada juga dirasakan di Provinsi Kepulauan Riau, yang diungkapkan oleh beberapa pihak.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Kepri Ramon Damora mengatakan bahwa sunyi senyap Pilkada dirasakan oleh media sejak awal tahapan Pilkada digulirkan. Padahal biasanya, media sudah mendapat order iklan jauh sebelum Pilkada dimulai.

"Saya menduga pilkada serentak ini membuat animo masyarakat berkurang dibandingkan Pileg dan Pilpres lalu," tutur Ramon saat menjadi narasumber dalam Rakor Stakeholders Pengawasan Partisipatif di Batam, Jumat (27/11).

Namun, tambah dia, mungkin juga ada persepektif lain, bahwa Pilkada bisa jadi sengaja dibuat senyap dan tidak semeriah seperti sebelumnya, dengan agenda tersembunyi.

"Saya khawatir ini sengeja dibuat untuk membuat kita terlena. Oleh karena itu, tetap harus diwaspadai dan menjadi pemilih yang cerdas," jelasnya.

Hal senada diungkapkan oleh salah seorang peserta Rakor tersebut, bahwa animo masyarakat untuk mengikuti Pilkada jauh berkurang dari sebelumnya. Contohnya, dari siaran debat publik yang ditayangkan, jumlah penonton jauh lebih sedikit, apalagi jika pada waktu yang sama terdapat tayangan hiburan.

Pimpinan Bawaslu, Nasrullah mengatakan bahwa Pilkada terasa sepi karena banyaknya aturan dalam PKPU yang membatasi dibandingkan Pilkada sebelumnya atau Pileg dan Pilpres. Tujuannnya baik, yakni memberikan kesempatan yang sama untuk setiap pasangan calon dalam kampanye, sehingga tidak ada lagi paslon yang punya dana besar menguasai kampanye lewat baliho, spanduk, dan iklan di lembaga penyiaran.  

"Terkesan, terlalu banyak aturan, sehingga pelaksanaan agak kaku di bawah," ujarnya.  

Di lain hal, Rektor Universitas Umrah, Syahfri Ahlus, mengatakan bahwa orang yang memilihan tontonan hiburan daripada debat publik menunjukkan intelektualitas orang tersebut rendah. “Orang yang ingin meningkatkan intelektualitasnya justru menonton siaran yang bisa meningkatkan intelektualitasnya,” pungkasnya.

 

Penulis                               : Falcao Silaban

 

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu