Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan menilai Sekolah Pengawas Pemilu Serial Investigasi yang digelar Bawaslu Kalimantan Barat (Kalbar), sangat penting bagi jajaran Bawaslu. Sebab, investigasi merupakan salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh jajaran pengawas ketika menghadapi dugaan pelanggaran pemilihan.
"Pengawas harus bisa melakukan investigasi setiap permasalahan. Baik itu temuan atau laporan dari masyarakat," ujarnya saat membuka Sekolah Pengawas Pemilu Serial Investigasi secara daring, Selasa, (10/8/2021).
Abhan menceritakan, investigasi sebuah persoalan tidak mudah. Contohnya seperti investigasi dugaan politik uang dan dana kampanye. Untuk mendapat titik terang, dibutuhkan kerja keras. Pasalnya informasi yang didapat dari publik terkadang masih mentah. Sehingga jajaran pengawas harus melakukan pendalaman agar mendapat data dan fakta yang lengkap.
baca juga: https://www.bawaslu.go.id/id/berita/pengawas-pemilu-kalbar-siap-awasi-pi...
"Bawaslu terus berupaya menegakkan keadilan pemilu dengan sebaik-baiknya. Juga meminimalisir terjadinya dugaan pelanggaran dalam setiap gelaran pesta demokrasi," ungkapnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengan periode 2012 - 2017 ini berharap, kegiatan yang berlangsung pada 10, 12, 18, 19 dan 24 Agustus ini bisa menghasilkan banyak manfaat bagi seluruh jajaran pengawas di Provinsi Kalbar.
"Serap ilmu dan pengetahuan sebanyak-banyaknya dari narasumber dalam kegiatan ini. Supaya memperlancar tugas-tugas dalam melakukan investigasi masalah pemilihan," tandasnya.
baca juga: https://bawaslu.go.id/id/berita/bawaslu-ri-investigasi-laporan-pelanggar...
Sekolah Pengawasan Pemilu ini merupakan program yang diinisiasi Bawaslu Kalbar dalam rangka persiapan menghadapi Pemilu Serentak Tahun 2024. Sekolah serial dengan tema besar investigasi ini akan dilaksanakan di lima kabupaten wilayah Kalbar. Lima daerah tersebut yaitu Bawaslu Kabupaten Sambas pada 10 Agustus, Bawaslu Kabupaten Kubu Raya 12 Agustus, Bawaslu Kota Pontianak 18 Agustus, Bawaslu Kabupaten Bengkayang 19 Agustus, dan Bawaslu Kabupaten Sintang 24 Agustus.
Editor: Jaa Pradana
 |
 |
Webmail
