• English
  • Bahasa Indonesia

Bawaslu Harap Trainers SKPP dapat Membangun Kesadaran Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu

Ketua Bawaslu Abhan memukul gong sebagai tanda dibukanya kegiatan Training of Trainers (TOT) Pusat Pendidikan Pengawasan Partisipatif di Jakarta, Jumat (4/6/2021)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu RI

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan perlu menyamakan frekuensi bagi para peserta training of trainers untuk membangun kesadaran masyarakat khususnya pada nilai-nilai pemilu dan demokrasi. Menurutnya, program Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) merupakan ujung tombak kepedulian masyarakat terhadap pemilu.

“Kita harus menyamakan frekuensi terkait nilai-nilai pemilu jurdil, nilai-nilai pemilu yang berkualitas, berintegritas dan, bermartabat. SKPP menjadi bagian upaya bagaimana kita menghidupkan dan menggerakan masyarakat, bergerak bersama LSM dan millenial untuk menghidupkan peran pengawasan,” jelasnya dalam acara pembukaan Training of Trainers (TOT) Pusat Pendidikan Pengawasan Partisipatif di Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Dia mengungkapkan SKPP menjadi salah satu aktivitas yang sangat konsolidatif dan mengaktifkan semangat partisipasi ke khalayak dan menghidupkan semangat partisipatif yang semakin sulit. Afif menganalogikan, pemilu bukan hanya lagu yang didendangkan peserta pemilu dan penyelenggara, karena ada peran masyarakat di dalamnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pengawasan partisipatif merupakan ujung tombak kepedulian masyarakat terhadap kememiluan. Dia berharap para peserta TOT dapat memberi kesadaran bahwa pemilu adalah hal yang harus diawasi, pemilu ada hal-hal yang tidak bisa dilanggar, serta pemilu harus memberikan kenyamanan dan keadilan bagi setiap masyarakat.

"Kami harapkan teman-teman dapat membangun kesadaran masyarakat dan tidak hanya mengejar selesainya program, tapi juga mengejar kesadaran masyarakat. Inilah hal penting yang harus dibangun pada training of trainers ini,” paparnya.

Bagja pun meminta para trainers dapat memberikan pengetahuan cara pengawasan, dan menganalisa bagaimana cara membuktikan pelanggaran seperti politik uang, sara, pengalihan suara dan lainnya. Trainers diharapkan dapat memberikan contoh nyata dalam pengawasan pemilu misalnya contoh-contoh kasus terjadinya pelanggaran pemilu.

Ketua Bawaslu Abhan merespon banyaknya jumlah pendaftar SKPP yang mencapai 22.567 orang dapat diartikan bahwa saat ini masyarakat sedang haus dengan pendidikan politik. Maka dari itu, dia meminta para peserta TOT untuk bekerja keras dalam waktu kurang lebih enam bulan yang pesertanya terbagi dalam tiga tingkatan harus selesai.

"Saya kira modul yang sudah disiapkan oleh tim bukan modul yang ringan. Mulai dari modul pemilu, demokrasi, pencegahan pelanggaran, pengawasan pemilu dan pelanggaran pemilu. Semoga teman-teman pegiat dapat mentransfer ilmu dan diserap baik oleh peserta,” harap Abhan.

Fotografer: Reyn Gloria
Editor: Jaa Pradana

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu