JAKARTA, Badan Pengawas Pemilu - Presiden Joko Widodo mengapresiasi penyelenggaraan Pemilu Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 lalu. DIa menilai, keberhasilan itu salah satunya didorong oleh ketegasan dan integritas jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Itulah saya kira, ketegasan dari Bawaslu yang tentu saja, dengan ketegasan dan integritas yang ada itu dihormati oleh calon-calon presiden dan wapres. Dan akhirnya kita melihat bahwa memang masyarakat kita, juga partai-partai, juga peserta (pemilu) semuanya sudah dewasa dalam politik dan itu memang diparesiasi oleh negara-negara lain,” ujar Jokowi saat menerima jajaran Bawaslu RI dan Bawaslu provinsi seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015).
Dia mnegatakan, dalam penyelenggaraan pemilu lalu, masyarakat menilai KPU dan Bawaslu telah membuktikan netralitasnya terhadap semua peserta pemilu. Jokowi juga berpendapat penyelenggara pemilu mempunyai integritas yang tinggi terhadap tugasnya.
Dia mengatakan, ketegasan dan integritas itu pula yang harus diterapkan oleh semua jajaran penyelenggara pemilu dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Seperti diketahui, 2015 ini akan diselenggarakan pilkada serentak di 272 daerah otonom.
Ia mengatakan, ketegasan dan integritas penyelenggara pemilu mendorong masyarakat dan peserta pemilu menghormati penyelenggara dan kualitas pemilu.
Dalam forum itu, Bawaslu yang diwakili Ketua Bawaslu Muhammad menyerahkan sejumlah dokumen terkait pelaksanaan pengawasan Pemilu 2014. Terkait pilpres, Muhammad mengapresiasi itikad baik Jokowi yang saat masa tahapan Pilpres 2014 bersedia memenuhi panggilan Bawaslu untuk mengonfirmasi dugaan pelanggaran kampanye. “Saya kira ini teladan yang sangat baik bagi pembelajaran demokrasi,” kata Muhammad.
Selasa, 24 Ferbruari 2015 Presiden Jokowi menerima jajaran Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Penulis : Deytri Aritonang