Pengawasan Pilkada 2015 Tanggungjawab Kolektif

Serang, Badan Pengawas Pemilu – Badan Pengawas Pemilu RI  mengadakan sosialisasi tatap muka kepada Stakeholders dan Masyarakat dalam rangka Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun 2015 di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Rabu (10/6) yang dilaksanakan di STIM Prima Graha, Serang.

 

Pimpinan Bawaslu RI, Endang Wihdatiningtyas yang berkesempatan hadir pada  sosialisasi tatap muka ini mengatakan bahwa program sosialisasi ini adalah salah satu upaya dari Bawaslu untuk melakukan upaya mengedepankan pencegahan pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu.

 

“Pengawas Pemilu harus mengedepankan pencegahan sebelum adanya penindakan, nanti tentunya seberapa jauh yang akan dilakukan pengawas Pemilu terkait dengan upaya-upaya pencegahan. Ini adalah salah satu cara untuk bisa memberikan informasi melakukan yang pada saat ini Pengawas Pemilu tahu lebih dahulu kepada seluruh unsur yang ada di dalam masyarakat,” jelas Endang.

 

Pimpinan Bawaslu, Endang Wihdatiningtyas lebih lanjut mengatakan bahwa  keberhasilan pelaksanaan pemilihan itu bukan hanya  tanggung jawab penyelenggara Pemilu saja tetapi merupakan tanggung jawab bersama, karena hasil Pemilu yang akan merasakan tidak hanya penyelenggara Pemilu saja tetapi juga seluruh masyarakat. 

 

“Siapa nanti yang akan menikati atau merasakan hasil pemilihan dari mulai pendaftaran pemilih sampai nanti pungut hitung diketahui hasilnya, siapa yang akan merasakan, tentu adalah seluruh masyarakat, tidak hanya penyelenggara Pemilu saja. Jangan sampai ketika sudah terpilih pemimpin kemudian menyesal atas pilihannya. Jangan sampai masyarakat seperti itu,”  katanya.

 

Penyelenggara Pemilu dan masyarakat harus bergandengan tangan untuk bisa melakukan pengawalan proses pemilihan dari mulai pendaftaran pemilih sampai nanti pungut hitung  diketahui hasilnya.  “Integritas itu tidak pada hasil saja, tetapi pada saat proses berjalan. Bahwa yang namanya Pilkada sama halnya Pileg dan Pilpres, itu adalah  kompetisi politik, ada yang menang, ada yang kalah. Tentu yang menang diharapkan memenuhi keinginan masyarakat,” tutupnya.