Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Menurut penilaian dunia internasional, Pemilu di Indonesia merupakan pemilu paling kompleks di dunia. Penilaian ini berdasarkan pada penilaian terhadap penyelenggaraan pemilu tahun 2004 dan 2009. Penyelenggaraan Pemilu legislatif pada tahun 2009 bertambah kompleks akibat peseta Pemilu bertambah dan formula calon terpilih berubah berdasarkan suara terbanyak.
Di Indonesia penyelenggara Pemilu dibagi menjadi tiga Pemilu yang berbeda. Pemilu Legislatif diposisikan sebagai pemilu mayor. Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah sebagai pemilu minor dan menyebabkan devided government (pemerintahan terbelah), menghasilkan pemerintahan tidak efektif, membuat koalisi partai pendukung pemerintah menjadi rapuh, dan meningkatkan politik transaksional.
Atas dasar tersebut, Pusat Litbang Otonomi Daerah, Politik dan Pemerintahan Umum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan forum diskusi aktual (FDA) dengan tema ‘’Persiapan Pilkada serentak tahun 2015 dalam rangka menginventarisir permasalahan serta merumuskan rekomendasi kepada menteri dalam negeri terait kebijakan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2015’’ di Ruang Aula Badan Litbang Kemendagri, Jalan Kramat Raya nomor. 132 Jakarta Pusat, Selasa, (25/8).
Forum Diskusi ini menghadirkan lima narasumber berpengalaman sekaligus, antara lain Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) Prof. Dr. Muhammad, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) Husni Kamil Manik yang diwakili oleh Pimpinan KPU RI Juri Ardiantoro, Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik di Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) Prof. R Siti Zuhro, Dosen Universitas Andalas Padang Prof. Saldi Isra, dan Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Supriyanto.
Diskusi ini untuk mengetahui kesiapan dari unsur-unsur penyelenggara dalam menghadapi Pilkada serentak 2015, mengidentifikasi kendala dan hambatan serta menganalisis dampak dan respon dari masyarakat dalam rangka mendorong partisipasi publik dalam Pilkada serentak 2015.
Kegiatan ini juga diharapkan mendapatkan kesamaan persepsi antara pihak-pihak terkait, dengan tujuan menghasilkan Pilkada serentak tahun 2015 yang damai, jujur, aman, bersih dan demokratis. Dan menghasilkan pemimpin yang amanah sesuai keinginan masyarakat yang memilih.
Penulis : Irwan
Editor : Ali Imron