Ditulis oleh ali imron pada Senin, 7 September 2015 - 13:33 WIB
Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Bawaslu RI menerima kunjungan dari International Foundation for Electoral System (IFES), senin (7/9). Kunjungan ini dalam rangka perkenalan pimpinan IFES yang baru dengan pimpinan Bawaslu. Peter Erben mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang terjalin selama ini antara IFES dan Bawaslu, selain itu kunjungan tersebut sekaligus untuk memperkenalkan penggantinya di Indonesia. Peter, selaku IFES's Resident Chief of Party and Senior Electoral Advisor untuk Indonesia didampingi oleh Admira Dini, Kirana Kania, dan David Ennis.
"Terima kasih telah menerima kami hari ini, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan selamat tinggal setelah lima tahun di sini dan kami akan pindah. Saya akan ditempatkan di Ukraina, Eropa. Sekaligus juga hari ini memperkenalkan pengganti saya yaitu David Ennis, yang sebelumnya bekerja di Ukraina dan telah bekerjasama dengan saya selama empat tahun belakangan ini," ujar Peter.
Peter juga menyampaikan terima kasihnya kepada Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tahun-tahun belakang ini karena telah terjadi peningkatan perbaikan dalam hal isu aksesibilitas Pemilu bagi penyandang disability, yaitu dengan masuknya modul-modul aksesibilitas penyandang disability dalam buku panduan KPU dan Bawaslu.
"Kami mengucapkan terimakasih telah diakomodirnya modul aksesibilitas penyandang disability yang telah dibuat oleh partner Nasional kami diantaranya yaitu PPUA PENCA dan JPPR dalam buku panduan KPU dan Bawaslu dan kedepan kami meyakini masih ada banyak hal yang bisa kita tingkatkan terkait dengan hal ini," kata Peter.
Nelson Simanjuntak selaku pimpinan Bawaslu mengucapkan permohonan maaf dan selamat jalan serta mendoakan yang terbaik untuk Peter. Selanjutnya juga mengucapkan selamat datang dan harapan agar dapat bekerjasama dengan baik kepada Ketua IFES yang baru.
"Untuk David kami ucapkan selamat datang di Indonesia, ada banyak hal yang bisa dipelajari dari demokrasi Indonesia yang secara teknis Pemilu kami telah banyak mengalami perbaikan dan kemajuan. Namun secara moral masih terdapat beberapa fluktuasi yang bergerak dan membuat banyak tantangan untuk dapat dilakukan studi, ujar Nelson.
David yang selama ini dikenal dengan kapasitasnya dalam bidang legal hukum dan manajemen pemilihan mengatakan akan melanjutkan kerjasama yang telah terjalin baik antara Bawaslu dan IFES seperti yang telah dilakukan selama ini. "Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk melanjutkan kerjasama yang baik seperti yang sudah dilakukan oleh Peter, dan saya harap anda dapat sabar karena saya perlu banyak mempelajari kondisi kepemiluan dan demokrasi di Indonesia," pungkasnya.
IFES adalah organisasi non-pemerintah internasional yang memberikan bantuan profesional di bidang demokrasi Pemilu. Melalui kerja lapangan, riset terapan dan advokasi, IFES berusaha mempromosikan keterlibatan warga negara, transparansi dan akuntabilitas dalam kehidupan politik dan masyarakat madani.
Kunjungan tersebut diterima langsung Pimpinan Bawaslu RI, Nelson Simanjuntak, didampingi Ferdinand ET Sirait selaku Kepala Biro Hukum, Humas, dan Pengawasan Internal (H2PI), Novance Silitonga selaku Tim Assistensi, serta beberapa staf.