Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Menjelang pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019, dana bantuan sosial (bansos) selalu menjadi topik yang menarik.
Jakarta, Awaslupadu.com. - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setuju penggunaan bilik dan kotak suara sekali pakai. Badan Pengawas mengutamakan efisiensi anggaran dalam pengadaan logistik kebutuhan Pemilu 2014. "Tak masalah bahan sekali pakai, yang penting efisien soal anggaran," kata anggota Bawaslu Nasrullah saat dihubungi, Senin 1 Juli 2013.
Jakarta, Awaslupadu.com.– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerima kunjungan Tim Australian Electoral Commission (AEC) dan The Federal Australian Government Agency, AusAID sebagai donor dari semua kegiatan AEC di Jakarta, Senin (1/7). Kunjungan tersebut diterima oleh Pimpinan Bawaslu Nelson Simanjuntak di dampingi oleh staf Bagian Tata Laksana Pengawasan Pemilu Bawaslu, Filber Sidabutar.
Sekitar 200 personil relawan dari berbagai organisasi masyarakat dan kepemudaan yang tergabung dalam posko Pengawasan Pemilu Terpadu (Awaslupadu), mengadakan apel siaga di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Bawaslu berjanji akan bersikap obyektif dalam memantau Pilkada 2012.
"Sebagai wujud dari pembentukan posko Awaslupadu, kami memiliki komitmen terhadap Pilkada DKI di tingkat lokal dan konkretnya dari proses tersebut dengan merekrut relawan tambahan dan mereka bergerak ke lapangan membantu kami memantau proses penyelenggaraan pemilu," ujar anggota Bawaslu, Nasrullah, saat ditemui wartawan seusai apel relawan di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (10/7/2012).
Bawaslu meluncurkan posko pengawasan pemilu terpadu (Awaslupadu) di 33 provinsi di Tanah Air. Pembuatan posko menelan anggaran senilai Rp 132 miliar. "Dalam pembuatan posko ini bernilai 132 miliar disebar di 33 Provinsi," ujar Ketua Bawaslu, Muhammad di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2012).