Jakarta, Badan Pengawas Pemilu– Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Legislatif Nasional Tahun 2014, diwarnai banyak interupsi dari saksi dan Badan Pengawas Pemilu. Mereka menilai, bahwa rekapitulasi di tingkat provinsi belum clear alias banyak masalah yang terjadi di tingkat bawah.
Bawaslu juga sempat memberikan rekomendasi untuk menghentikan rekapitulasi yang dilakukan oleh Provinsi Lampung. Hal tersebut dikarenakan, adanya ketidaksesuaian antara daftar pemilih (DPT) yang dipakai oleh KPU Provinsi Lampung dibandingkan Surat Keputusan KPU No. 354.
“Kami menilai bahwa ada perbandingan yang tidak singkron antara daftar pemilih tetap yang disampaikan dengan kenyataanya. Oleh karena itu, kami rekomendasikan agar KPU sebaiknya memperbaiki terlebih dahulu administrasinya,” ujar Nasrullah.
Rekomendasi tersebut, disampaikan oleh Nasrullah, walaupun ada beberapa saksi yang tetap setuju terhadap hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU Provinsi Lampung. Menurut Nasrullah, jika tidak diperbaiki, kemungkinan akan terjadi masalah atau pelanggaran di kemudian hari.
Menurut pengamatannya, tambah Nasrullah, ada yang tidak sesuai dalam jumlah penghitungan suara dengan jumlah DPT yang ada merupakan kekeliruan yang dilakukan oleh KPU dan jajarannya. Dalam hal ini, KPU sudah mengakui kekeliruannya, dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kesalahan administrasi saja.
“Pihak KPU sudah mengakui adanya kesalahan tersebut, dan merupakan kesalahan administrasi. Ini akan segera kami perbaiki, dan rekomendasi untuk ditunda kami terima,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik menanggapi hal tersebut, Minggu (27/4).
Sementara itu, hal yang hampir serupa juga terjadi dalam pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Legislatif Tahun 2014 untuk Provinsi Jawa Barat. Saat membacakan hasil rekapitulasi, banyak data yang ternyata tidak sesuai dan cenderung berantakan. Oleh karena itu, akhirnya rekapitulasi terpaksa dihentikan.
Kesalahan dalam penjumlahan dan pencatatan pada Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Nasional Pemil 2014, juga terjadi di Jambi, Banten, dan Lampung. Ditambah KPU Lampung, maka ada 4 provinsi yang penghitungannya bermasalah dan ditunda.
Penulis: Falcao Silaban
 |
 |
Webmail
