Jakarta, Badan Pengawas Pemilu- Menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 April 2014 mendatang, Biro Adminitrasi Bagian SDM dan TUP Bawaslu RI menggelar Rapat Penyusunan Buku Saku dalam Rangka Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 di Hotel Grand Sahid Jaya 22 s.d. 24 April, Jakarta Pusat.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua Bawaslu RI Muhammad mengatakan mengatakan buku saku adalah resume daripada Perbawaslu dan menjadi petunjuk pertama kalau Panwas LN mendapatkan kesulitan dalam menerjemahkan Perbawaslu.
“Terkait tupoksi Pengawasan Pemilu dan jarak Panwas Luar Negeri, harus menjadi perhatian khusus terkait adanya kendala Goegrafis, tempat dan sarana prasarana, jangan sampai terlambat dalam penyapaian buku saku ini, sehingga buku saku ini bisa menjadi pegangan bagi mereka,” tuturnya.
Dalam rapat penyusunan buku saku ini, hadir juga pimpinan Bawaslu RI Endang Wihdatiningtyas, Nasrullah dan Nelson Simanjuntak, Kepala Biro Administrasi Adhi Santoso, Kabag, Kasubbag, Tim Assistensi serta staf di jajaran Sekretariat Jenderal Bawaslu RI.
Muhammad juga menyarankan agar pada lembar akhir buku saku juga dicantumkan kontak person yang diharapkan nantinya dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan dari Panwas di Luar Negeri, dalam rangka melaksanakan koordinasi apabila terjadi suatu hal yang mendesak.
Menurut Endang, mengingat waktu masih luang, sebisa mungkin buku saku ini bisa dicetak dan dikirimkan dalam bentuk secara fisik dan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Untuk memaksimalkannya, maka penyusunan produk ini sangat dibutuhkan keseriusan dan efektivitas waktu.
Gambaran mengenai kewajiban Panwas untuk meminta form C1 pada buku saku pileg sebelumnya belum ada, oleh karena itu, pada buku saku Pilpers ini supaya kewajiban Panwas dimasukkan kedalam buku saku, bahkan jika perlu dibuatkan tutorial dalam format audio visual terkait dengan kewajiban pengawas pemilu.
Penulis : Muhtar
Editor : Falcao Silaban