• English
  • Bahasa Indonesia

Kemitraan: Politik Uang Jauh Lebih Masif

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Lembaga Kemitraan (Partnership) menilai pelaksanaan Pemilu 2014 dicoreng oleh tindakan peserta pemilu yang membagi-bagikan uang untuk mempengaruhi suara pemilih. Jumlahnya, bahkan dinilai meningkat cukup tajam dan dilakukan secara terang-terangan.

“Politik uang pada pemilu kali ini sangat massif, vulgar, dan brutal dari pemilu-pemiu sebelumnya. Masyarakat pun sudah sangat permisif dan dilakukan secara terang-terangan,” ujar Penasihat Pemantauan Kemitraan, Wahidah Suaib, di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (21/4).

Kedatangan Anggota Bawaslu periode 2008-2012 tersebut dalam rangka melaporkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Kemitraan pada persiapan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Legislatif Tahun 2014. Kemitraan melakukan pemantauan di 5 Provinsi yang terdiri dari 49 kabupaten/kota di Indonesia.

Menurut Wahidah, terdapat 129 pemantau dari Kemitraan yang melihat indikasi politik uang kepada pemilih untuk memilih partai atau calon tertentu, yakni di Maluku terdapat 31 pemantau (29,81%), di Papua sebanyak 19 laporan (7,57%), di Jateng sebanyak 56 laporan (12,23%), Sumut 19 laporan (7,57%), dan NTB sebanyak 4 laporan (5%).

“Selain itu, kami juga menemukan indikasi adanya unsur penyelenggara pemilu yang menawarkan kepada caleg-caleg yang menjadi mitra kami, untuk dapat memperoleh suara dengan imbalan sejumlah uang,” tuturnya.

Namun, Kemitraan melihat belum adanya respon yang baik dari masyarakat terhadap beberapa praktik kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2014. Mereka lebih banyak pasif bahkan permisif terhadap politik uang dan manipulasi suara, walaupun mereka melihat sendiri kejadian tersebut.

“Hanya sedikit yang peduli atau berani mengungkapkan secara terbuka  dan melaporkan kepada aparat pengawas pemilu setempat,” tambah Wahidah.

Lebih lanjut, ia merekomendasikan kepada penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu untuk segera membentuk tim untuk mengungkap kasus-kasus tersebut dan membuka secara terang benderang terkait hasil pengungkapan ini.

“Kami apresiasi tindakan penyelenggara pemilu yang melakukan langkah cepat dan tepat terhadap permasalahan surat suara yang tertukar. Namun, isu ini terus mengemuka, sehingga permasalahan lain terkait politik uang tidak tertangani dengan baik,” ujar Wahidah.

Sementara itu, lewat Pimpinan Bawaslu, Daniel Zuchron, mengapresiasi laporan yang disampaikan oleh Kemitraan. Pihaknya, juga berjanji akan segera membentuk tim yang direkomendasikan untuk mengungkap beberapa kasus yang terjadi seputar indikasi pelanggaran yang terjadi dalam Pemilu 2014. Ia juga sudah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menerima dan menindaklanjuti semua laporan pelanggaran dengan cepat.

 

Penulis        : falcao silaban

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Agenda Bawaslu

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu