• English
  • Bahasa Indonesia

Humas Harus Mampu Kemas Wajah Institusi

Jakarta, Bawaslu --- Ketua Bawaslu RI DR Muhammad meminta personil kehumasan dan publikasi di jajaran Bawaslu RI, Bawaslu provinsi hingga Panwaslu Kabupaten/Kota lebih memaksimalkan kinerjanya dalam mendukung institusi Bawaslu menjalankan fungsi pengawasan tahapan Pemilu 2014 sekaligus pencegahan berbagai bentuk pelanggaran .

Peranan humas dan publikasi sebuah lembaga menurut Muhammad, sangat penting menjembatani penyampaian informasi dari dalam institusi kepada masyarakat dan dari luar intitusi ke internal Bawaslu. Karenanya, Humas diharapkan mampu mengemas perwajahan institusi Bawaslu melalui media internal yang dimiliki (website, majalah) sekaligus dapat menjalin kemitraan strategis dengan stakeholder.

“Humas itu adalah perwajahan sebuah lembaga, sebagaimanapun hebatnya sebuah lembaga kalau humasnya tidak bisa mewakili lembaga itu maka tidak ada artinya,” kata Muhammad berpesan saat sambutan penutupan pelatihan penulisan berita bagi Sekretariat Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi se Indonesia di Hotel Aston Marina, Selasa (2/12) malam .

Dicontohkan website yang sudah dimiliki Bawaslu RI dan sebagian Bawaslu Provinsi se Indonesia, paling tidak harus memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu informatif dalam artian bisa menginformasikan berbagai kegiatan Bawaslu di seluruh Indonesia. Kedua komunikatif dalam arti menyediakan ruang respon pembaca baik berupa informasi, kritik dan saran. Ketiga edukatif yakni bisa memberikan pendidikan kepada masyarakat terutama pendidikan pengawasan Pemilu.

Dari ketiga fungsi website tersebut kata Muhammad, website Bawaslu baru melaksanakan fungsi yang bersifat informatif. Sementara fungsi komunikatif dan edukatif belum sepenuhnya bisa dilaksanakan.

“Kalau kita bisa mengelola website atau kehumasan kita dengan baik maka 50 persen penyampaian informasi kepada publik itu selesai,” ujar Muhammad.

Muhammad mengaku sering gusar apabila agenda Bawaslu baik di pusat dan didaerah tidak tersampaikan kepada publik. “Makanya ketika saya disodorkan kegiatan ini (pelatihan penulisan berita) dalam pleno, saya langsung katakan oke, ini sudah sangat mendesak. Apalagi nara sumbernya sangat berkompeten di bidangnya,” ujarnya.

Dikatakan, website Bawaslu diharapkan bisa menampung berbagai pengaduan masyarakat terkait tahapan Pemilu 2014 dan sekaligus menginformasikan berbagai agenda pengawasan dan temuan yang dilakukan Bawaslu baik di pusat maupun di daerah.

“Beberapa hari yang lalu teman-teman wartawan mengkritik itu, bagaimana website Bawaslu benar-benar bisa mewakili Bawaslu menjelaskan kepada publik apa sih tugas Bawaslu?, apa sih temuan-temuan Bawaslu?, apa sih laporan-laporan masyarakat?. Ini sangat penting, sekarang kan eranya tehnologi,” kata Muhammad mengingatkan.

Pelatihan penulisan berita bagi pejabat/staff Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi se Indonesia di Hotel Aston Marina, tanggal 1-3 Desember 2014 lalu menghadirkan nara sumber utama Wahyu Muryadi, wartawan senior Majalah Tempo dan fasilitator yakni Pemred Radar Politik (media online) Roy Wijaya, reporter RRI Puspita Ayu dan tim asistensi Bawaslu bidang kehumasan, publikasi dan sosialisasi.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang secara khusus melatih personil humas dan publikasi di bidang penulisan berita merupakan yang pertama kali digelar Bawaslu. Hal ini berkaitan dengan target Bawaslu RI ditahun 2014 mendatang, Bawaslu Provinsi se Indonesia masing-masing sudah memiliki website yang dapat terintegrasi dengan website Bawaslu RI. (rs)

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Agenda Bawaslu

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu