Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Juru bicara Tim Advokasi Bakal Calon PresidenPrabowo - Hatta, Habiburohman mendatangi Kantor Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin Nomor 14 Jakarta, Senin (26/5) siang. Kedatangan Habbiburohman yang didampingi staff bidang mitigasi dan non mitigasi, Maulana Bungaran dan Munasir Mustaman bertujuan melaporkan dugaan kampanye hitam yang menimpa pasangan bakal calon (balon) Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo – Hatta .
Juru bicara Habibburohman menjelaskan, kampanye hitam pasangan Prabowo-Hatta antara lain soal kerusuhan Bulan Mei tahun 1998 yang dikaitkan dengan Prabowo, permintaan kewarganegaraan Yordania oleh Prabowo dan tuduhan pemukulan yang dilakukan Prabowo saat pendaftaran ke KPU tanggal 20 Mei 2014 lalu.
“Ini isu daur ulang, padahal lima tahun lalu, Prabowo secara sah masuk dalam Cawapres Megawati dan sah memenuhi persyaratan termasuk dokumen kewarganegaraan. Dan oleh KPU dokumen itu sah,” ujar Habiburohman kepada wartawan di media center Bawaslu.
Mengenai tuduhan pemukulan, Habiburohman menjelaskan hal itu dilakukan dengan cara menyebarkan berita dengan gambar yang tidak jelas di media internet. “ Saya bersama rekan-rekan yang lain saat itu posisinya hanya berjarak tiga meter dari Prabowo, dan tidak ada pemukulan. Yang ada saat itu momen pendaftaran banyak dihadiri simpatisan Prabowo- Hatta sehingga tokoh-tokoh lain seperti Amien Rais, Idrus Marham, ARB sempat terhimpit massa. Isu pemukulan juga tidak masuk akal karena baru dihembuskan setelah 2 hari kejadian,” katanya.
Tim advokasi Prabowo – Hatta, Habiburohman meminta Bawaslu tidak menanggapi laporan mereka secara normatif saja dengan alasan tidak bisa melakukan apa-apa karena belum ada calon presiden dan calon wakil presiden definitif. “Bawaslu harus ngomong, harus tegas (mengatakan) jangan melakukan kampanye hitam, jangan melakukan propaganda fitnah,” ujarnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Bawaslu belum dapat bertindak lebih jauh terhadap laporan Tim Advokasi Prabowo – Hatta. Kendati demikian, tim Bawaslu secara prosedur dipastikan segera mengkaji laporan tersebut sebelum mengambil sikap dan tindakan.
Penulis : Raja Monang Silalahi
 |
 |
Webmail
