Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Di sela-sela sambutannya dalam penandatanganan rapat koordinasi sentra gakkumdu, di Jakarta, Kamis (8/10), Ketua Bawaslu Muhammad menyampaikan bahwa ada beberapa jajarannya yang mendapat intimidasi bahkan kekerasan saat melaksanakan tugasnya.
“Suhu politik pilkada sudah mulai memanas, tak jarang jajaran kami mendapat intimidasi dan kekerasan. Seperti yang terjadi di Pangkep, ada anggota kami yang dipukuli,” ujar Muhammad.
Keluhan itu, disampaikan Muhammad di depan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Badrodin Haiti dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Basuni Masyaarif. Sebelumnya, di beberapa daerah, Panwas yang melaksanakan tugasnya mendapat intimidasi akibat keputusan atau rekomendasi yang dikeluarkannya tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu sehingga muncul tindakan tersebut. Ia berharap Kapolri dapat merespon keluhan dari Ketua Bawaslu itu.
“Biasanya Kapolri selalu bereaksi positif ketika ada jajaran kami yang membutuhkan keamanan saat melaksanakan tugasnya sebagai pengawas pilkada. Kami harapkan hal serupa terjadi kali ini,” tambah Muhammad.
Sementara itu, Kapolri mengatakan dalam segi pengamanan Pilkada pihaknya sudah bersiap mengantisipasi berbagai macam kemungkinan intimidasi dan konflik yang mungkin terjadi akibat dari pelaksanaan pilkada.
“Kami meminta agar ada kerjasama dengan jajaran penyelenggara Pilkada tentang adanya kerawanan. Pasalnya, pilkada memang sangat rawan konflik,” jelasnya.
Penulis : Falcao Silaban
Foto : Hendru Wijaya