• English
  • Bahasa Indonesia

IPPNU Bergabung dalam Sejuta Relawan Pengawas Pemilu

altJakarta, Badan Pengawas Pemilu– Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad dan Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Farida Farichah menandatangani Nota Kesepahaman Keikutsertaan IPPNU dalam Gerakan Sejuta Pengawas Pemilu di Gedung Bawaslu RI Jakarta, Rabu (2/4).

Organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berbasis pelajar putri ini, beranggotakan sekitar tiga juta orang tersebar pada 320 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang sebagian besar telah memiliki hak pilih sebagai pemilih pemula.

Menurut Farida, hasil proyeksi penduduk oleh Lembaga Demografi UI berdasarkan data BPS Tahun 2010, jumlah pemilih pemula sekitar 22 juta pemilih atau 17% dari total pemilih yang terdaftar. Sementara dari data terakhir yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah total pemilih yang telah terdaftar untuk Pemilu 2014 adalah sejumlah 186.569.233 pemilih. Sekitar 20-30% merupakan pemilih pemula yang terdiri dari mahasiswa dan siswa SMA yang akan menggunakan hak pilihnya pertama kali pada Pemilu 2014.

Keikutsertaan IPPNU sebagai relawan pengawas pemilu merupakan langkah strategis dan diharapkan dapat mendorong secara masif pengawasan partisipatif yang digagas Bawaslu dan yang juga penting meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam Pemilu 2014 mendatang.

Farida juga mengungkapkan bahwa sebelumnya IPPNU seluruh Indonesia telah melaksanakan pertemuan di Cibubur Jawa Barat, tanggal 2 Maret 2014 silam, untuk mendeklarasikan dan menandatangani petisi yang salah satunya adalah bahwa IPPNU di seluruh Indonesia mendukung dan ikut serta dalam Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu.

Ia melanjutkan bahwa pemilih pemula jika diberikan pendidikan politik secara dini merupakan investasi bagi bangsa ini, terutama pendidikan politik bagi kaum perempuan yang selama ini masih minim didapatkan. Bergabungnya IPPNU dengan Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu akan sangat mendukung pendidikan politik bagi anggota IPPNU.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Muhammad menyatakan seyogyanya penyelenggaraan Pemilu menjadi tanggung jawab bersama, termasuk bagi kelompok-kelompok masyarakat yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan. Harus ada tanggungjawab kolektif atas suksesnya pelaksanaan Pemilu. Untuk itu Bawaslu harus disinergikan dengan unsur-unsur kekuatan masyarakat dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu.

“Untuk itu kami melihat, keikutsertaan IPPNU ini adalah potensi besar dan mengharapkan kerjasama ini dapat mengefektifkan pengawasan partisipatif Pemilu 2014,” harapnya.

 

Penulis                 : M. Zain

Editor                   : Nurmalawati/Falcao Silaban

alt

Ket.

Ketua Bawaslu Muhammad dan Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Farida Farichah saat melakukan penandatangan MoU terkait Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu, di Jakarta, Selasa (2/4). 

alt

Ket.

Foto bersama antara Bawaslu dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) seusai penandatangan nota kesepahaman terkait Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu, di Jakarta, Selasa (2/4). 

 

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu